Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 30 September 2012

Di Hutan pun Ada Etika

Jika sebuah etika juga diperlukan saat kita berada di alam bebas.Ada aturan main yang harus kita patuhi, meski tiada seorangpun di kanan kiri. Meski di hutan bukan berarti  bisa leluasa membuang sampah kita sembarangan. Walau tak ada satu pun polisi yang berdiri, bukan berarti pula kita bisa seenaknya merusak, mencoret,  mengambil atau bahkan membunuh segala sesuatu yang kita temui. Bahkan untuk urusan buang hajat sekalipun ada sebuah aturan tak tertulis yang harus kita patuhi.

Itulah salah satu sisi moral dari seorang pencinta alam. Selain sebagai tempat bermain, alam tanpa disadari telah menjadi sebuah tempat belajar sekaligus guru bagi kehidupan mereka. Belajar patuh tanpa harus disuruh. Belajar mentaati sekalipun tiada yang mengawasi. Alam secara tidak langsung menyadarkan mereka, jika  mereka harus bisa memfilter diri sendiri dan berupaya mengkondisikan bumi ini senantiasa lestari.

Nah kali ini saya akan sedikit berbagi tentang beberapa etika seorang pencinta alam saat berada di alam bebas. Semoga bisa bermanfaat buat dulur-dulur saya di pencinta alam atau mungkin juga buat anda yang mempunyai hoby berwisata. Sebab seperti yang pernah saya tulis di postingan lawas;  jika siapapun, dimanapun dan apapun baju kita, sejatinya kita semua bisa menjadi seorang pecinta alam

  • Hormati adat istiadat sekitar
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Masing-masing daerah tentu punya adat istiadat tersendiri. Demikian halnya dengan penduduk sekitar daerah yang kita kunjungi, seringkali kita temukan sebuah mitos ataupun pantangan yang sangat mereka pegang teguh.

Cobalah untuk mencari info dari penduduk sekitar atau tokoh yang paling disegani tentang seputar pantangan-pantangan yang harus kita perhatikan di daerah tersebut. Sepanjang tidak melanggar akidah saya rasa tiada salahnya bagi kita untuk menghormati dan mematuhi aturan mereka. Sebab percaya atau tidak percaya, banyak kejadian orang hilang ataupun kesurupan yang terjadi disebabkan karena mereka telah melanggar rambu-rambu yang telah digariskan oleh penduduk sekitar.
  • Jangan latah membuat api unggun
Ada yang bilang jika berkemah tanpa api unggun, serasa sayur tanpa garam. Berpikirlah dua kali saat kita mau membuat api unggun. Buatlah api unggun karena benar-benar untuk kebutuhan, bukan karena semata unsur kesenangan. Jika hawa dirasa tidak terlalu dingin, lebih baik baik kita manfaatkan jaket atau tenda sebagai penghangat badan.

Sebisa mungkin kita cari ranting-ranting kering atau kayu patah sebagi unsur bahan bakar api unggun kita, ketimbang menebang pohon hidup yang jelas sedikit banyak akan merusak kondisi alam sekitar. Pastikan kondisi api benar-benar padam saat selesai membuat api unggun. Dan khusus untuk para perokok dilarang keras untuk membuang puntung rokok sembarangan, sebab banyak kejadian kebakaran hutan terjadi akibat puntung rokok yang dibuang secara sembrono.
  • Jangan cemari mata air
Air adalah salah satu komponen utama yang dibutuhkan dalam kehidupan. Hindari pemakaian bahan detergen macam pasta gigi atau sabun yang bisa mencemari mata air. Dilarang keras melakukana acara "larung saji" di mata air manakala isi perut sudah tak bisa ditahan lagi. Buatlah galian di tanah yang jauh dari mata air, lalu tutup rapat-rapat saat kita usai membuang hajat.
  • Jangan membabi buta dalam membuat tenda 
Usahakan untuk tidak membuat lahan baru untuk tempat tenda kita. Buatlah tenda  di lahan yang telah ditentukan macam camping ground  atau kita bisa gunakan lahan bekas tenda yang telah ditinggalkan orang lain. Saat kita usai melakukan kegiatan, usahakan untuk mensterilkan area seperti kondisi semula. Tutuplah jika mungkin ada galian-galian di tanah yang telah kita buat. Ambil kembali tali-tali rafia yang mungkin masih terikat di pohon setelah kita selesai membuat tenda.
  • Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak sepatu
Sampah sepertinya bukan hanya menjadi sebuah masalah di kawasan peradaban. Di hutan pun sampah sekarang sudah menjadi sebuah permasalahan yang patut kita perhatikan. Hindari membawa bekal logistik berupa makanan kaleng/botol kaca yang nantinya akan membuat kita enggan membawa sampahnya saat pulang. Sekecil apapun bawalah kembali sampah kita. Jika mau cobalah menjadi relawan kebersihan dadakan dengan memungut sampah yang kita temukan selama perjalanan pulang.
  • Jangan ambil sesuatu kecuali gambarmu 
Berpetualang di alam bebas atau berwisata, tentu saja kita berharap ada sebuah kenangan yang bisa kita ambil saat kita pulang. Namun apakah karena "untuk sebuah kenangan", semua itu kita jadikan alasan untuk mencomot sesuatu dari tempat kita berpetualang?.

Edelwies, adalah salah satu contoh obyek yang seringkali dijadikan pelampiasan oknum-oknum yang mengatasnamakan untuk sebuah kenangan. Padahal menurut saya Edelwies tak akan nampak indah lagi jika sudah dicomot dari tempat aslinya di dataran tinggi. Apakah tidak cukup lewat sebuah gambar yang kita ambil untuk mengabadikan "bunga abadi" itu?.
  •  Jangan coretan kecuali sebuah ingatan
Pernahkah anda mengunjungi obyek wisata yang tempatnya penuh dengan coretan-coretan tak bermakna?. Untuk apa coretan itu dibuat?. Apakah untuk menunjukkan eksistensi jika si pemilik coretan pernah mengunjungi tempat itu?. Saya rasa sebuah catatan perjalanan yang dibuat lewat media bernama blog akan jauh lebih keren dibanding melakukan aksi mencoret atau menggurat batu-batu dan pohon-pohon tempat mereka bermain.

Dulur blogger, mungkin itu beberapa etika bermain di alam bebas yang saya ketahui selama menjadi seorang pencinta alam. Semoga bisa menjadi perenungan bagi kita semua khususnya dulur-dulur saya di pencinta alam, jika pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi pada alam semua tergantung dari sikap kita sendiri sebagai khalifahnya. Jika kita enggan berbuat sadis, alam tentu akan memberi kita sebuah senyum manis. Sebaliknya jika kita masih saja memperlakukan mereka dengan jahat, yo wis jangan pernah mengeluh jika di suatu hari nanti alam membalasnya dengan sebuah malapetaka yang begitu hebat.

sumber

Apakah Anda Seorang P.A..?

Suatu hari lewat chating saya ditanya oleh seorang kawan baru FB. Dia menanyakan apakah saya seorang pencinta alam, setelah dia melihat foto-foto saya di album FB. Seketika saya jawab ya, karena memang sampai saat ini atau Insya Allah selama cicilan usia saya didunia ini masih belum lunas saya akan menggenggam plihan hidup saya tersebut. Namun setelah dipikir-pikir kenapa sepertinya orang selalu mengidentikkan setiap orang yang suka berpetualang adalah pencinta alam, padahal secara jam terbang saya masih terlalu jauh jika dibanding teman-teman lain yang sudah melanglang gunung dan rimba. Bahkan dalam organisasi pencinta alam , selama ini saya cuma bisa menularkan kepada adik-adik saya tentang kesukaan dalam menanam pohon, memungut sampah dan bersaudara sebaik mungkin. Sedangkan kegiatan berpetualang cuma mendapatkan porsi kecil dalam organisasi saya, itupun kami anggap sebagai selingan saat jenuh dalam berorganisasi.

Sebagai seorang pecinta alam kadang saya juga merasa jika selama ini ada semacam beban yang meski kita jinjing sendiri dalam menjaga kelestarian alam ini. Bahkan karena pemahaman yang kurang tentang dunia pecinta alam tak jarang segala sesuatu yang berhubungan dengan kerusakan alam, mereka beranggapan jika semua itu adalah P.R buat kita sendiri. Heran rasanya kita hidup dibumi yang sama, menikmati segala yang ada didalamnya juga secara bersama, tapi kenapa saat bumi mulai ngambek kepada kita justru cuma seorang pecinta alam yang harus menenangkannya?.

Menurut saya pencinta alam adalah rasa kasih sayang kepada alam yang diwujudkan lewat sikap dan perbuatan mempergunakan alam dengan bijak serta memeliharanya agar senantiasa lestari. Bagi saya seorang tukang sampah yang tidak mengenal tentang "salam lestari", dia juga seorang pecinta alam jika dia mendedikasikan semua pekerjaannya sebagai wujud tanggung jawab dia sebagai khalifah bumi ini. Sebaliknya seorang anggota organisasi pencinta alampun, bisa jadi cuma sekedar baju berlabel pecinta alam, jika segala sikap dan perbuatan masih jauh untuk disebut sebagai seorang pecinta alam. Adakah diantara saudara pencinta alam yang seperti itu.? hem.. semoga saja tidak ya..?


Nah sekarang mungkin ada pertanyaan, apakah benar pada dasarnya semua manusia adalah seorang  pecinta alam meskipun dia sama sekali bukan anggota organisasi pecinta alam..?. oke deh, kita buktikan bareng-bareng yuk.

Dalam tasawuf  Islam saya pernah membaca jika sebelum seorang manusia dilahirkan Allah telah meniupkan sifat-sifat-Nya kedalam roh manusia, dan salah satu sifat itu bernama Rahman dan Rahim yaitu sifat yang sangat diperlukan untuk menjadi seorang pencinta alam. Apa perlu bukti lagi jika sifat tersebut sekarang ada pada diri anda..?.he.he. Sekarang apa yang anda rasakan dalam hati saat melihat bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia, pasti semua sepakat mengutuk pelaku pembuat kerusakan tersebut. Nah itulah tanda jika sifat Rahman dan Rahim sedang berbicara dalam hati anda. Lah terus pelaku pembuat kerusakan sendiri apa tidak mempunyai sifat tersebut?. Saya pikir ada dan mereka juga sadar tentang apa yang dia perbuat terhadap alam itu salah, tapi ingat manusia juga dibekali sifat egois dan tamak dan sifat itulah yang mengalahkan anugerah Rahman dan Rahim yang dibekali Allah.

Saya yakin jika ternyata Alien itu ada dan bermaksud menyerang menghancurkan bumi, semua orang pastilah akan berusaha membelanya meskipun dia bukanlah sorang anak P.A, karena dalam hati mereka tak akan pernah rela jika bumi ini hancur.

Nah jika sekarang anda sudah punya modal sifat Rahman dan Rahim dalam hati anda, apakah anda siap menjadi seorang P.A (Pencinta Alam)?. Atau malah sebaliknya keegoisan yang malah mengalahkan anugerah Ilahi tersebut hingga anda menjadi seorang P.A (Perusak Alam).


sumber 

Sabtu, 29 September 2012

FUN ADVENTURE MERBABU


No. : 04/U/GSI/09/2012
Lampiran : -
Hal. : Undangan Acara

Kepada Yang Terhormat,
Sahabat Alam,KPA,Basecamp PA dan Sekertariat PA
Di,
Tempat

Assalamu Alaikum Wr. Wb.Salam Lestari….!!!

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi seluruh aktivitas kita. Salam dan Shalawat senantiasa tercurah kehariban Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Sehubungan dengan akan diadakannya kegiatan _FUN ADVENTURE MERBABU_ yang akan dikemas dalam bentuk kegiatan Pendakaian Bersama,maka kami selaku panitia pelaksana kegiatan memohon kepada sahabat alam sekalian agar kiranya dapat hadir dikegiatan kami, yang Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat-Sabtu-Minggu 16-17-18 November 2012Pukul : 007:00 WIB-Selesai (Start di Basecame Selo)Tempat : Taman Nasional Gunung Merbabu via Selo
Tema : "Pendakian Silahturahmi dan Join Kopi Antar Sahabat Alam"

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Meeting Point : St. Jebres - Solo
IDR : 95.000,-
Fasilitas :
- Kaos Acara
- Sticker
- Registrasi masuk & asuransi TNGM
- Transport PP
- Doorprize

Contac Persons :
- Green Savana ( 087788505888 ) jakarta
- Anita Febry ( 083861330955 ) jawa tengah

rek: A/N.Anthis windasari (1130996414) (BCA)

Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb. Jakarta, 25 September 2012
PANITIA PELAKSANA

PENDAKIAN BERSAMA IX, MT. RINJANI

Assalamualaikum Wr. Wb

Salah satu maksud dari diadakannya acara ini adalah untuk mempererat tali kekerabatan diantara sahabat – sahabat petualang alam bebas.

PELAKSANAAN :

25 Desember 2012 - 3 Januari 2013

JALUR PENDAKIAN :

Start dari Sembalun, Puncak Rinjani, Segara anak, Lintas Senaru.

TEKNIS PENDAFTARAN :

• Peserta terbuka untuk umum.
• Biaya pendaftaran sebesar Rp. 1.250.000
• Calon peserta di wajibkan untuk membayar DP (Down Payment) sebesar Rp.350.000
• Biaya bisa dibayar secara berangsur (max. 3 kali)
• Pembayaran bisa dilakukan secara langsung di basecamp Khyber Pass Authentic Outdoor Gear yang terletak di Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa, Jaktim atau melalui Rek:
BNI Cab. Rawamangun 0106000670 A/N : Neni afriyani ( 085719168004)
Mandiri Cab. Pondok kelapa 0060006887180 A/N : Hamdi (08569069682)
• Peserta yang memiliki penyakit khusus (asma, hipertensi, jantung, diabetes, epilepsy, dll) dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan mempersiapkan obat obatan pribadi.
• Setiap peserta wajib membawa surat dokter.
• Panitia tidak menanggung makan peserta selama pendakian.
• Peserta Membayar Biaya keikutsertaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku paling lambat Tgl. 2 Desember 2012.
• Untuk calon peserta yang berada di luar Jakarta bisa melakukan koordinasi dengan panitia tentang hal pemberangkaatan ataupun hasil dari Technical Meeting.
• Technical Meeting akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2012,di wajibkan kedatangannya di basecamp Khyber pass yang terletak di Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa. Di harapkan melampirkan identitas diri (KTP/SIM) MIN 5 Lembar.

FASILITAS :

• Transportasi BUS AC Pariwista PP.
• Makan Peserta Sebanyak 3X ( 2X nasi bungkus, 1X Prasmanan setelah Pendakian)
• T-Shirt Ekslusif.
• Ansuransi Perjalanan Jakarta – Lombok PP.
• Tiket Masuk + Ansuransi Taman Nasional Gn. Rinjani.
• Sertifikat Pendakian + Sticker Pendakian
• Door Prize untuk Setiap peserta
• Untuk peserta beregu minimal 6 orang, free tenda Bestway seri Montana.[yg mendaftar bersamaan]

PERLENGKAPAN WAJIB PESERTA :

• Carriel Min. 80 liter.
• Jaket (pakaian hangat).
• Senter/lampu badai/alat penerangan lainnya.
• Jas Hujan/Ponco/Raincoat.
• Slipping Bag (Kantong tidur)
• Logistik/makanan selama di pendakian berjalan.
• Obat – obatan pribadi.
• Makanan kecil atau snack selama pendakian.
• Tenda Dome (*).
• Perlengkapan Masak + Makan.
• Webbing / tali (*)
• Sarung tangan.
• Sepatu Trekking (lebih dianjurkan).
• Kaos kaki secukupnya.
• Pakaian Secukupnya disesuaikan dengan Lama Berpetualang/pendakian
• Perlengkapan Lainnya sesuai kebutuhan.
• Sunglass, Payung, Topi Rimba.

(*) Bagi peserta serta yang tidak mempunyai perlengkan yang dimaksud, diharapkan untuk memberi tahu panitia.

KONFIRMASI PENDAFTARAN :

Seluruh peserta harap melakukan konfirmasi sebelum tgl 2 Desember 2012, bagi yang melewati batas pendaftaran diharapkan menghubungi panitia jika tidak ada konfirmasi dianggap BATAL.

PEMBATALAN :

Setiap peserta yang telah menstransfer biaya pendaftaran harap memperlihatkan struk transfer. Bagi yang melakukan pembatalan maka :
1. Pembatalan 1 Minggu sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 100% dari total biaya pendaftaran.
2. Pembatalan 3 Minggu sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 50% dari total biaya pendaftaran.
3. Pembatalan 4 Minggu ( 1 Bulan ) sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 75%.

TEMPAT DAN TANGGAL PEMBERANGKATAN :

Berangkat dari Basecamp Khyber Pass Jakarta (Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa, Jaktim) Selasa, 25 Desember 2012 pukul 01.00.

KETERANGAN LAIN-LAIN :

1. Peserta yang memiliki tenda memperkenankan peserta lain yang tidak membawa tenda untuk bergabung.
2. Jadwal acara bersifat tentative dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kondisi di lapangan (seperti, kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk didaki, karena aktivitas vulkanik gunung sedang meningkat dan bisa menimbulkan bermacam resiko).
3. Bagi peserta yang ingin mengetahui informasi & perkembangan lainnya silahkan menghubungi :
• Base Camp Khyber Pass Jakarta, Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa, Jaktim no tlp : 021- 8644851, 085719168004
• Hamdi (Ombe) : 08569069682 / 021 99615295, Pin BB : 23F506DC
• Tony : 021 94445482
• Ipung : 081514255975 / 081087729910203 ( Cirebon )
• Munif : 085640322654 / 087834591549 ( Kaliwungu, Kendal )
• Pendaki Liar ( Toto, Jasamarga ) : 085860272707 ( Bali )
4. Peserta diwajibkan untuk melampirkan fotocopy tanda pengenal (KTP/SIM/dsb) sebanyak 5 lembar.



RUNDOWN :
RINJANI MOUNTAIN at LOMBOK
25 Des 2012 – 3 Jan 2013

DAY 1 (Selasa, 25 Des 2012)
• 00.00 – 01.00 WIB : Berkumpul di BaseCamp Khyber Pass (Packing dan Pengecekan Perlengkapan).
• 01.00 WIB : Persiapan Keberangkatan.
• 01.30 WIB : Berangkat Menuju Mataram (Lombok).

DAY 2 (Rabu, 26 Des 2012)
• 01.00 – 24.00 WIB : Dalam Perjalanan.

DAY 3 (Kamis, 27 Des 2012)
• 04.00 WITA : Tiba Di SELONG (Lombok Timur).
• 04.00 – 05.00 WITA : Persiapan Menuju SEMBALUN (Lombok Timur).
• 07.00 WITA : Tiba Di Sembalun lawang / Bunanau (Lombok Timur).
• 07.00 – 10.00 WITA : Start Pendakian Menuju Pos PEMANTAUAN.
• 10.00 WITA : Tiba Di Pos PEMANTAUAN.
• 10.00 – 17.00 WITA : Start Pendakian Menuju Pos 3 PADABALONG.
• 17.00 WITA : Tiba Di Pos PADABALONG (Mendirikan Tenda ,Istirahat Yang Cukup Untuk Pendakian Esok Hari)

DAY 4 (Jumat,2 8 Des 2012)
• 05.00 – 06.00 WITA : Bangun Pagi, Packing Alat + Sarapan Pagi.
• 06.00 – 12.00 WITA : Start Pendakian Menuju Pos 4 PELAWANGAN SEMBALUN.
• 12.00 – 13.00 WITA : Rest Area (makan siang)
• 16.00 WITA : Tiba Di Pos 4 PELAWANGAN SEMBALUN (Dirikan Tenda, Istirahat Total Untuk Persiapan Pendakian Puncak Rinjani Dini Hari).

DAY 5 (Sabtu,2 9 JULI 2012)
• 00.00 WITA : Persiapan Menuju Puncak RINJANI 3726 mDPL.
• 01.30 : Start Pendakian Menuju puncak Rinjani.
• 07.00 – 07.30 WITA : Menikmati Pemandangan Puncak RINJANI.
• 08.00 – 10.00 WITA : Turun Menuju Pos PELAWANGAN SEMBALUN. Makan + Istirahat
• 12.00 – 12.30 WITA : Perisapan Menuju Pos DANAU SEGARA ANAK.
• 12.30 WITA : Start menuju Pos DANAU SEGARA ANAK

DAY 6 (Minggu, 30 Des 2012)
• 07.00 – 12.00 WITA : Acara games di Danau SEGARA ANAK .
• 12.00 WITA : Acara bebas, wisata ke Goa Susu dan Goa Taman.
• 17.00 WITA : Istirahat.
• 20.00 WITA : Ramah Tamah.

DAY 7 (Senin, 31 Des 2012)
• 06.00 WITA : Start Menuju POS Senaru.
• 16.00 WITA : Tiba Di Pintu Gerbang Senaru (ISOMA)
• 19.00 WITA : Menuju Senggigi, Acara Bebas Di Pantai / Pembagian Door Prize.
(Tahun Baru di Pantai Senggigi)

DAY 8 (Selasa, 1 Jan 2013)
• 07.00 WITA : Bangun Persiapan Untuk Pergi Shoping di Cakra, Mataram
• 08.00 – 10.00 WITA : Shoping di Cakra, Mataram.
• 10.00 – 11.00 WITA : Prepare, Back To JAKARTA.

DAY 10 (Rabu, 2 Jan 2013)
• Perjalanan Pulang Ke JAKARTA.

DAY 11 (Kamis,3 Jan2013)
• Tiba Di Jakarta
• See U Next Trip


KET : Acara Sewaktu – Waktu Dapat Berubah, Tergantung Keadaan Di Lapangan.

???

jangan aku kau ikuti
berdiam saja
ratusan tahun disini
ratusan tahun cahaya.....


kejarlah cepat
mendekat, lebih dekat
seperti matahari
yang bumi tau
betapa ia berarti.....


sumber 

JAMBORE PECINTA ALAM se-JAWA

Mo Seru2an..mo Happy abis..Gabung Event kita
Jambore Pecinta Alam Habitat gak Cuma jambore biasa sob..
Cuma 25 ribu bisa dapet macem2..
bisa jalan2 ke kebun teh (ala cukong Belanda )
bisa maen2 ke Air Terjun Curug Lawe
bisa ngerasain seruny

a petualangan ke Kampung Mati yang misterius
bisa dapet ilmu2 Pecinta Alam dan SAR
bisa nonton Film2 Petualangan Gratis
bisa belanja murah di bazaar Produk Adventure
bisa dapet kenalan temen2 se Nusantara
bisa dapetin Doorprize2 menarik...dan banyak lagi bisanya

Nunggu apa lagi...Buruan Daftar..Peserta terbatas lho!!

Day/date : Saturday-Sunday/ 6-7 Oktober 2012
Trip Duration : 2 Hari 1 Malam
Grade : Fun – Chalenging
Biaya Rp. 25.000,- ( Berangkat dari Semarang )

Fasilitas yg akan kalian dapet:
- Transportasi Taman Lele Semarang-Bumi Perkemahan Medini Gunung Ungaran
- Akomodasi 1 Malam di Bumi Perkemahan Medini
- Handbook/Buku Diktat
- Tiket Masuk Bumi Perkemahan/Kebun Teh Medini-Curug Lawe
- ID Peserta ( PIN )
- Stiker
- Materi ke Pecinta Alaman oleh SAR Kab.Semarang
- Nonton bareng film2 Adventure ( Pencarian Terakhir,Vertical Limit,127 Hour..)
- Piagam
- Doorprize
- Bazaar

INFORMASI & PENDAFTARAN :
*SEMARANG dan sekitarnya
~ BAGS CORNER
Jl.Soekarno-Hatta No.3B Semarang
Jl.Kaligarang No.38 Semarang

~ Basecamp HABITAT
Jl. Raya Klampisan No.68 Ngaliyan Semarang

* JAKARTA
~ Basecamp MERBABU.COM
Jl.Raya Depok Gg.Haji Sibi Kampung sawah No.23 Srengseng sawah
Jagakarsa Jakarta Selatan

CONTACT PERSON :
* Andro(patsamasta) : 081 2288 3545 / 081 7477 0020
* Gondrong : 085 6400 700 89
* A'an : 024 7014 4671
* Adi : 085727247023

TATA CARA PENDAFTARAN ONLINE
• Mengisi data diri pada lembar formulir
• Membayar biaya pendaftaran
• Pembayaran bisa ditransfer melalui Bank BCA No.Rekening : 7960183341 atas nama Patsa Candra.
• Bukti pendaftaran dan formulir yg telah di isi di kirimkan ke Email: patsamasta@yahoo.com
• Bukti asli Formulir dan bukti transfer mohon di simpan baik-baik utk kelancaran verifikasi pd wkt daftar ulang nanti
• Untuk kelancaran proses pendaftaran mohon segera hubungi Contact person kami begitu proses pendaftaran di selesaikan.

"Bukti transaksi harap dibawa pada saat registrasi untuk memudahkan bukti pembayaran."

TECHNICAL MEETING
• Daftar Ulang dan pemberangkatan peserta pada hari Sabtu 6 Oktober 2012 bertempat di Halaman Parkir Obyek Wisata Taman Lele Kec.Tugu

JALUR TRANSPORTASI

Jalur Transportasi ke Start Point (O.W.Taman Lele Semarang )
1. Dari Stasiun Poncol : Naik Angkot C.9 arah Mangkang turun Taman Lele Tugu
2. Dari Terminal Terboyo : Naik Bus Jurusan Sukorejo Kendal turun Taman Lele Tugu
3. Dari Bandara A.Yani : Naik Taxi turun Taman Lele Tugu
4. Dari Jakarta/JawaBarat : Langsung turun ke Taman Lele Tugu
5. Dari Arah Jogja : Turun Banyumanik naik Damri turun Tugu Muda-naik bus
Jurusan Sukorejo ato Damri jurusan Mangkang ato Angkot C.9
SALAM LESTARI

Rabu, 26 September 2012

Kelana

http://www.facebook.com/pages/Komunitas-Pecinta-Alam-RAPALA-/187878404582670?sk=info
oleh Bamsteke Dasin pada 12 Maret 2010 pukul 21:19 ·


Manusia lebih banyak memimpikan pulang ke rumah daripada meninggalkan rumah,
padahal hanya ada satu cara untuk belajar, melalui tindakan.
"orang orang bijak memahami bahwa alam semesta ini hanyalah citra dan tiruan akan surga"
Dunia ini ada sekedar untuk menunjukkan bahwa ada dunia yang lebih sempurna, Allah menciptakan dunia ini agar melalui objek-objeknya yang terlihat, manusia bisa memahami ajaran-ajaran spiritualnya serta kebijaksanaanya yang amat sangat mengagumkan.
itulah yang dimaksud dengan Tindakan.
Jadi focuskanlah...
Dengarkan suara hatimu, hatimu tahu segalanya.
Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?
Sebab dimana hatimu berada disitu hartamu berada.
"Tetapi hatiku gelisah? hatiku menyimpan mimpi-mimpi, menjadi emosional, dan mendambakan seoarang wanita cantik. hatiku meminta banyak hal dan membuatku tak bisa tidur bermalam-malam, saat aku memikirkan wanita itu."
...Kalau begitu baguslah, berarti hatimu hidup, jangan berhenti mendengarkan suaranya.
"tapi hatiku penghianat?, hatiku tak ingin aku jalan terus.
...Masuk akal, wajar saja kalau hatimu takut kau kehilangan segala yang telah kau miliki dalam usaha meraih mimpimu ini...kau tak akan bisa lari dari hatimu, jadi sebaiknya-baiknya dengarkanlah suaranya, dengan begitu tidak perlu takut mendapatkan pukulan yang tak disangka-sangka.
'sebelum mimpi bisa terwujud, kehidupan akan menguji segala sesuatu yang telah kita pelajari sepanjang jalan. Bukan karena dia jahat, melainkan agar selain mewujudkan impian-impian kita, kita juga menguasai pelajaran-pelajaran yang kita peroleh dalam proses mewujudkan impian itu. dan di titik inilah kebanyakan orang menyerah, seperti biasa kita katakan, di titik inilah orang biasanya mati kehausan, padahal dia sudah melihat pohon-pohon kurma di kejauhan.
'''setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi si pemula, dan setiap pencarian diakhiri denagn ujian berat bagi si pemenang.
"Ada pepatah lama yang mengatakan : bahwa saat - saat paling gelap dimalam hari adalah saat - saat menjelang fajar........."
- bams teke -

API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

I.     PENDAHULUAN

  • Api unggun merupkan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun digunakan sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan diri dari gangguan binatang buas
  • Dalam kegiatan pendidikan kepramukaan api unggun dilaksanakan sebagai acara hiburan dengan suasana yang riang gembira.
  • Tujuan diselenggarakannya api unggun adalah untuk mendidik dan menumbuhkan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.
II      MATERI POKOK
  1. Nilai pendidikan dari api unggun, diantaranya :
  •  Mempererat persaudaraan.
  •  Memupuk kerjasama ( Gotong Royong )
  •  Menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
  •  Membuat suasana kegembiraan dan kebebasan
  •  Mengembangkan bakat dan kreativitas
  •  Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton
    2.  Tata cara pelaksanaan api unggun
  • Tempat diselenggerakanya api unggun adalah di medan terbuka,  berupa lapangan yang cukup luas,    tanahnya kering dengan permukaanya rata.
  • Bila api unggu dilaksanakan dilapangan berumpu yang tumbuh dengan baik, maka pada tempat yang direncanakan tersebut, rumputnya dipindahkan terlebih dahulu, untuk kemudian ditanam kembali sesudah api unggun selesai.
  • Setelah kegiatan api unggun selesai, lokasi api unggun harus bersih seperti semula, tidak terlihat bekasnya.
  • Tidak merusak lingkungan.
    3.  Api unggun dapat diikuti pramuka penggalang, penegak dan pandega. Pramuka tidak diperkenan
         mengadakan kegiatan api unggun, karena :
  • Cuaca dimalam hari di alam terbuka sangat rawab bagi kesehatan anak usia Siaga.
  • Anak usia Siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga sangat menghawatirkan bila mengikuti kegiatan api unggun.
  • Kegiatan pengganti api unggun untuk anak Siaga dapat dilaksanakan pada siang hari dalam bentuk pesta siaga, panggung gembira, lagu dan sebagainya.
   4.   Macam-macam bentuk api unggun
  • Bentuk Piramid di bagi dalam 2 bentuk api unggun : Berbentuk Segi Tiga dan berbentuk Segi Empat 
  • Bentuk Pagoda : Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain disandarkan pada tonggak tersebut, di tengah-tengah diberi kayu yang mudah terbakar
  • Bentuk Pagoda Roboh :Ujung kayu diatur agar di tengah-tengah. Di tempat pertemuan kayu diberi kayu-kayu kecil/sampah yang mudah dibakar, Pagoda Roboh di buat bilamana bentuk dan panjang kayu tidak sama.
  • Bentuk Kursi : Bentuk unggun seperti kursi, menggunakan kayu yang diletakan berjajar seperti kursi.
  5.   Acara Api Unggun
  • Pada acara api unggun peserta menciptakan suasana kegembiraan dengan jalan menampilkan kreasi seni, berupa : musik, gerak dan lagu, lawakan, sandiwara, fragmen, dll
  • Untuk kelancaran pelaksanaan api unggun perlu dibentuk tim pelaksana yang bertugas mempersiapkan, mengatur jalannya api unggun serta melakukan pembenahan kembali tempat api unggun setelah acara selesai.
  • Pembina Pramuka yang mengikuti acara api unggun hendaklah ikut menciptakan suasana kegembiraan selama acara api unggun berlangsung.
" api unggun sebagai kegiatan di alam terbuka dapat mengembangkan aspek-aspek kejiwaan pada peserta didik, sehingga tepat kiranya bila api unggun dinyatakan sebagai alat pendidikan. Penyelenggaraan dapat diprogramkan secara terbuka di Gugusdepan maupun Kwartir Ranting.

Tenda Dome Sangat Nyaman Untuk Kemah

Ada banyak macam jenis tenda, dan kadang disesuaikan dengan keperluan mau dipakai dimana, ada dekorasi tenda untuk pernikahan, tenda cafe, ada tenda payung untuk promosi barang ataupun dipakai juga diacara untuk tempat panitia berkumpul, ada juga tenda mobil dan lain sebagainnya, tenda berdasarkan keperluannya sengaja dibuat oleh para produsen untuk memenuhi kebutuhan manusia yang dinamis, dan ide produsen tersebut disambut baik oleh para konsumen, nyatanya setiap kegiatan yang memerlukan tenda mereka akan menggunakannya walau harus menyewa dan membayar mahal. 


Tenda untuk berkemah dulunya dinegara kita hanya terpal plastik berwarna yang dijahit & dibentuk seperti rumah, dan tidak beralas, alasnya tikar/karpet palstik yang kita bawa, tetapi sepertinya diluar negeri mereka sudah lebih modern, hanya kita saja yang tertinggal, apalagi yang didaerah, namun dimiliter mereka menggunakan tenda sama yang dipakai tentara luar, yaitu tenda batalyon, karena ini menampung banyak tentara. Saat ini dikenal tenda dome untuk berkemah, berbahan parachut nylon dan fiber frame sebagai tiang penyangganya, dan memakai alas digunakan untuk tempat berlindung alias berkemah pada saat berlibur diluar rumah & tinggal beberapa hari dialam bebas. Tenda ini tidak tembus air, sehingga tidak khawatir membawanya & terkena hujan.

Harga Tenda dome bervariasi, ada yang baru tapi ada juga yang dijual second, bagi mereka yang punya dana banyak dapat membeli yang baru, tetapi bagi yang keuangannya pas-pasan dapat membeli yang second, kwalitas masih dijamin, tetapi untuk membeli yang second, perhatikan dengan seksama, apakah bahannya parasut, apakah ada tiang penyangganya, apakah ada yang koyak, bagaimana alasnya, maka dari itu sebelum deal untuk beli pasang tenda dome ini, dan teliti sebelum kekurangannya, atau kalau tidak bawalah teman kita yang mengerti dunia pertendaan, terutama tenda dome ini.


sumber

Membuat Api Unggun

Api unggun adalah salah satu hal penting dalam survival ataupun berkemah ketika kita berada di hutan. Api unggun mempunyai fungsi untuk menjaga diri kita dari binatang buas, menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk memasak makanan.

Berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat api unggun:
  • Pemilihan lokasi untuk membuat api unggun.
  • Alat dan bahan yang tersedia di sekitar tempat kita berkeah.
  • Waktu yang diperlukan.
  • Arah angin, agar api unggun aman dan bertahan lama.
Untuk pemilihan tempat, hal-hal dibawah ini akan membantu anda membuat api unggun:
  • Terlindung dari angin.
  • Tempatnya kering.
  • Tersedia banyak bahan bakar yang mudah dikumpulkan.

Yang Harus Diperhatikan saat Membuat Api

Pilihlah tempat yang terlindung. Kecuali untuk keperluan sinyal atau tanda bahaya, jangan menyalakan api dibawah pohon. Bersihkan dedaunan, ranting-ranting, jamur dan rumput kering dalam radius 2 m melingkar sampai mendapatkan permukaan tanah kosong agar api unggun tidak menjalar dan membakar hutan. Jika tanah lembab atau basah, buatlah alas dari batang kayu dan lapisi dengan tanah, atau alasi dengan batu
Untuk membuat api, kita harus memahami bahwa api akan terjadi karena oleh tiga hal, yaitu: udara, panas dan bahan bakar.
Sebetulnya jika kita berada di perkotaan, membuat api bukanlah hal yang sulit di lakukan, akan tetapi jika kita berada di tengah hutan sementara alat pembuat api tidak tersedia, maka kita harus memiliki kemampuan untuk menciptakan api dari bahan-bahan yang tersedia di alam sekitar kita.
Api tersebut dibuat dari tiga material:
  • Penyala Api: material kering yang akan menyala oleh panas atau percikan api. Kita harus menyediakan material yang benar-benar kering agar api cepat menyala. Misalnya: kayu yang diserut, lumut kering, pakis mati, daun-daun kering, serbuk kayu, kain kasa, jerami, bambu serut.dll
  • Pemancing api: material ini kita persiapkan dan akan ditambahkan setelah percikan api terjadi. Material ini akan semakin meningkatkan besarnya api. Misalnya: potongan ranting, potongan kayu kecil, kulit kayu kering dll.
  • Bahan bakar: kayu, bambu, rumput kering, daun kering, kotoran hewan kering, dll.
Kadang-kadang menyalakan api unggun bisa jadi sebuah pengalaman yang benar-benar merepotkan, jika kita belum punya pengetahuan dasar dalam membuatnya. Bukannya membuat api unggun yang bertahan lama, malahan bisa jadi menghabiskan korek api atau bahan bakar. Petunjuk singkat berikut ini bisa membantu untuk membuat api unggun.
  • Sebaiknya kita membuat sebuah tempat khusus yang membatasi api unggun. Bisa dengan tumpukkan batu-batu yang mengelilingi kayu bakar, atau bisa membuat galian.
  • Kumpulkan kayu, ranting, daun, sampah yang kering dan mudah terbakar.
  • Tumpuk kayu-kayu kering yang berdiameter besar di posisi paling bawah, disusul diameter yang lebih kecil di atasnya dalam posisi saling-silang agar mudah terbakar dan udara dapat masuk melalui celah-celahnya.
  • Tutupi dengan daun-daun kering atau sampah, di atasnya secukupnya.
  • Bakarlah daun / sampah, untuk menjadi pemicu api.
  • Jika api sudah mulai membesar, tumpuklah dengan ranting-ranting kecil di atasnya
  • Perlahan-lahan pertahankan agar nyala api konstan atau bertambah besar, jangan tergesa-gesa menambahkan ranting diatasnya.
  • Jika api mati dan hanya tersisa bara, tiup-tiuplah di satu titik sampai api itu besar dengan sendirinya, kemudian tambahlah daun kering atau sejenisnya.

Tips Singkat Membuat Api

Jika ingin berkemah untuk waktu yang agak lama dan tidak ingin kehilangan api unggun, cari dan susun kayu kering yang berdiamater lumayan besar di posisi paling bawah, jika kita akan tidur tambahkan selalu kayu yang berdiameter besar dan sisakan bara, agar api unggun besok pagi masih dapat menyala. Kita tinggal menambahkan ranting atau daun kering dan meniup-niup baranya.
Walaupun membuat api unggun tampak mudah, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar api unggun dapat bertahan dengan baik dan tetap terkendali.
  1. Pastikan kayu yang kamu gunakan benar-benar kering.
  2. Jangan membakar semua kayu sekaligus, tetapi harus bertahap.
  3. Perhatikan sirkulasi udara! Api membutuhkan udara untuk membesar.
  4. Jika terjadi hujan, tutupi bara api dengan semak-semak atau apapun, sehingga saat hujan reda kita dapat membesarkan api unggun itu kembali.
  5. Pastikan padamkan api unggun jika sudah tidak membutuhkannya.
Semakin kita sering menyalakan api unggun, akan semakin mahir kita melakukannya.
Jagalah Kelestarian Alam……..
  sumber

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula

Mendaki gunung jangan dianggap enteng. Perlu persiapan khusus. Menganggap remeh persiapan bisa berakibat fatal. Kalau Anda ingin mendaki gunung, cobalah simak tips di bawah ini.

1. Mengecek Dahulu Lokasi Pendakian. Sebelum untuk memulai pendakian Anda disarankan mengecek dahulu lokasi pendakian dan mengetahui track pendakian. Apakah keadaan gunung saat itu dalam kondisi baik untuk didaki atau kondisi gunung siaga satu dan tidak layak untuk didaki. Mengecek track pendakian melalui internet atau pun bertanya kepada teman yang sudah hafal track pendakian itu juga penting dilakukan agar kita siap menghadapi track yang akan kita lalui nanti.

2. Olahraga Minimal Sebulan Sebelum Pendakian. Olahraga sebelum memulai pendakian sangat  penting untuk dilakukan karena biasanya untuk mendaki gunung dibutuhkan stamina yang kuat. Medan yang tidak biasa, semakin tinggi lokasi, semakin tipis oksigen yang tersedia untuk mendaki gunung.

3. Bawa Barang yang Penting Saja. Pilihlah barang apa saja yang penting untuk dibawa ketika naik gunung. Membawa barang yang belum tentu digunakan di gunung, hanya akan menambah beban tas dan bisa menghambat pendakian, misalnya boneka.

4. Sleeping bag dan Tenda. Untuk perlengkapan tidur diperlukan tenda dan sleeping bag . Bawalah tenda yang baik dan sarung tidur (sleeping bag). Sleeping bag mampu menutupi seluruh tubuh dengan baik, kecuali bagian kepala atau muka. Hawa dingin dari tanah yang kita tiduri sering kali masih terasa, kendati sudah memakai kantung tidur.
Untuk menanggulanginya, tanah yang ditiduri dialasi dulu dengan plastik atau daun-daunan. Matras yang banyak dijual di pasaran akan baik sekali bila digunakan sebagai alas. Matras yang praktis adalah yang bisa dilipat dan digelembungkan dengan tiupan mulut. Matras yang terbuat dari karet busa juga pilihan yang baik karena kemampuannya menyekat hawa dingin dari tanah.

5. Membawa Jaket/Pakaian Hangat. Jaket atau pakaian hangat yang berbahan katun atau wol adalah pilihan baik untuk mendaki gunung. Dan ingat jangan membawa jaket atau pakaian yang berbahan jeans karena bahan ini memang nampak kuat dan praktis, tetapi sulit sekali kering apabila basah.

6. Memakai Ransel (carrier). Carrier atau tas besar adalah perlengkapan utama dalam pendakian. Carrier ini berguna untuk menampung seluruh perbekalan dan peralatan yang akan di bawa dalam pendakian.

7. Memakai Sepatu Hiking. Kegiatan utama dalam mendaki gunung adalah berjalan dan perlindungan terhadap kaki harus benar-benar diperhatikan. Kaki harus terlindung agar tidak terluka di sepanjang perjalanann. Sepasang sepatu hiking sangat tepat untuk perlindungan kaki saat pendakian. Jangan memilih sepatu yang mudah tergelincir, misalnya karena solnya dari kulit.  Sepatu hiking atau sepatu tentara yang banyak di jual di toko sepatu merupakan pilihan yang baik untuk mendaki gunung.

8. Perlengkapan Memasak dan Makanan. Perlengkapan memasak dan makanan yang cukup adalah salah satu perlengkapan yang harus di bawa pada saat melakukan pendakian. Memasak dengan kayu bakar memang dapat dilakukan tapi sangatlah sulit memasak menggunakan kayu bakar di gunung. Sebaiknya pendaki membawa kompor yang praktis untuk digunakan seperti kompor gas portable. Pendaki sebaiknya membeli beberapa cadangan isi ulang yang cukup untuk kompor gas portable. Sebagai wadah untuk memasak, pilihlah panci yang kecil dan praktis.

9. Perlengkapan obat P3K. Perlengkapan obat P3K adalah perlengkapan yang harus dibawa pendaki. Sebaiknya bawalah peralatan medis, seperti obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.

10. Jas Hujan. Alat ini sangat diperlukan terutama untuk mengantisipasi jika turun hujan saat pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang cukup lebat.
Terakhir, perhatikan kesiapan mental Anda sedang fit atau tidak untuk melakukan pendakian. Juga perhatikan kesiapan fisik Anda. Selamat mendaki gunung!

sumber

Cara Mendaki Gunung

Mendaki gunung adalah bagian dari olah raga ringan, yakni berjalan. Selain menyenangkan bagi yang menyukainya, juga banyak hal yang bisa di ambil hikmahnya. Karena dengan metode berjalan, maka penguasaan tehnik berjalan yang benar layak di kuasai terlebih dahulu. Berjalan di gunung tentu berbeda dengan berjalan di lapangan pasar malam atau dari kamar menuju ruang makan.

Di gunung anda harus berjalan dengan beban ( ransel ) di punggung, melintasi lembah, mendaki tebing, menuruni ceruk-ceruk yang dalam, atau meniti punggung - punggung gunung yang tipis. Dengan medan seperti itu ditambah dengan beban yang harus dibawa maka keseimbangan dalam berjalan di gunung adalah mutlak.

Ada beberapa patokan yang harus diperhatikan dalam berjalan digunung. Dasar dalam berjalan tentu saja melangkah, inilah hal pertama yang mesti diperhatikan. Berjalanlah dengan langkah - langkah kecil, jangan memaksakan kaki untuk melangkah terlalu lebar. Langkah - langkah yang terlalu lebar menyebabkan berat badan sering kali ditunjang oleh satu kaki saja, karenanya keseimbangan badan pun gampang goyah.

Dengan langkah kecil, berat badan anda dapat ditunjang secara mantap oleh kedua kaki. Ingat, kaki bukan hanya menahan berat badan, tapi telah ditambah dengan berat beban yang ada didalam ransel. Dengan langkah - langkah yang kecil, gerakan nafas lebih teratur, dan ini merupakan cara yang tepat untuk menghemat tenaga.

Seorang pendaki secara umum berjalan lebih lambat ketimbang pejalan kaki biasa. Dia berjalan cukup lambat dengan langkah - langkah yang kecil. Kalau kita sukar berbicara dengan teman disebelah karena nafas yang tidak teratur lagi, itu suatu pertanda bahwa anda berjalan terlalu cepat. Kendati lambat, tetapi berjalanlah dengan irama yang tetap. Lebih baik berjalan lambat dengan istirahat yang sedikit, daripada berjalan cepat tetapi dengan istirahat yang lebih banyak pula.

Bagi pendaki berpengalaman, berjalan 2 atau 3 jam tanpa istirahat merupakan hal yang biasa. Tentu saja dibutuhkan kekuatan dan stamina yang cuma dapat diperoleh melalui latihan dan pengalaman yang tidak sedikit. Akan tetapi, sebagai ukuran minimal boleh dikatakan bahwa berjalan 1 jam dengan istirahat 10 menit adalah normal.

Ketika istirahat, duduklah dengan kaki yang melonjor lurus sedikit diatas badan untuk mengembalikan darah supaya mengalir normal, karena ketika berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat di kaki. Teguklah sedikit minuman dan makanlah beberapa potong makanan kecil. Usahakan agar tidak beristirahat ditempat yang berangin, karena udara dingin dapat mengerutkan otot yang sedang beristirahat.

Jangan terlalu lama beristirahat, sayang otot - otot kaki yang sudah panas dan kencang nanti mengendur dan membutuhkan pemanasan lagi. Apabila dirasakan anda membutuhkan istirahat setiap setengah jam atau kurang, maka hal itu merupakan pertanda anda terlalu capai dan lemah. Maka sebaiknya anda mengambil istirahat panjang, kalau perlu dengan mendirikan tenda atau pelindung.

Pilihlah lokasi istirahat yang baik, secara psikologis lebih menguntungkan kalau anda memilih lokasi di bagian yang paling tinggi. Dari tempat ini akan tampak pemandangan yang indah, nikmatilah untuk mengurangi perasaan lelah setelah lama berjalan. Makan dan minum secukupnya untuk mengembalikan tenaga, kalau perlu dimasak terlebih dahulu agar hangat dan segar. Ada baiknya memakan sedikit garam untuk menghindarkan keram, karena banyak keringat yang mengucur memungkinkan hilangnya kadar garam dalam tubuh.

Ketika anda berjalan, perhatikan betul medan yang dihadapi. Kalau melewati medan yang penuh kerikil atau batu-batu tajam, harap berhati - hati karena kaki mudah tergelincir kalau ceroboh. Tidak berbeda apabila anda harus melintasi medan yang berbatu - batu besar dan bulat seperti batu - batu disungai misalnya. Anda harus melintasinya dengan melompat dari satu batu ke batu yang lain, yaitu dengan gerakan yang sedemikian rupa cepatnya sehingga batu yang diinjak belum lagi sempat bergulir, tetapi anda sudah melompat ke batu yang lain.

Cara ini tentu saja berbahaya bila anda sudah lelah. Cara lain yang lebih aman ialah dengan menaiki satu persatu batu tersebut,perlahan - lahan dengan memeriksa terlebih dahulu batu yang akan dipijak, agar tak gampang bergulir nanti. Cara mana yang sebaiknya dipakai, ini tergantung pada pengalaman dan tingkat kelelahan anda. Medan yang berumput dan terjal seringkali membahayakan, lebih - lebih ketika basah karena embun atau hujan. Pendaki yang tidak berhati - hati akan mudah tergelincir, terutama bila memakai sepatu yang Solnya terbuat dari kulit atau kurang ber ”kembang”. Demikian juga dengan medan yang becek dan berlumpur, licin dan berbahaya.

Jangan percaya pada pohon - pohon kecil di pinggir tebing atau jalur pendakian. Pohon - pohon ini seringkali tak cukup kuat untuk menahan bobot manusia, sehingga gampang tercabut bila anda mencoba untuk menjadikannya sebagai tumpuan badan. Batang - batang pohon itu bayak pula yang lapuk, lalu patah ketika anda mencekalnya dan menahan beban di situ. Kalau tidak yakin betul, pakai pohon - pohon itu untuk keseimbangan badan saja, jangan untuk menahan badan.

Mendaki dilereng gunung dengan tanah yang berpasir lebih sukar dari pada di tanah yang keras. Setiap kali menjejak, tanah berpasir itu akan melorot ke bawah. Anda kadang - kadang perlu menyepakkan atau menendangkan kaki kedalam tanah berpasir itu agar tidak melorot lagi. Orang ke 2 dan seterusnya dapat mengikuti bekas jejak orang pertama supaya tidak mudah lelah, karena tanah berpasir bekas jejak menjadi lebih kompak dan keras.

Berjalan di atas punggung sebuah tebing yang tipis dengan jurang menganga di kiri dan kanan merupakan kondisi kritis yang membutuhkan tehnik tersendiri untuk melewatinya. Angin kencang yang acap kali meniup akan menggoyahkan keseimbangan badan. Jangan melakukan gerakan - gerakan yang membahayakan, misalnya melempar batu atau mengayunkan tangan keras - keras.

Berjalanlah dengan tenang dan penuh konsentrasi, tetapi tetap dengan irama yang teratur dan tidak kaku. Jangan memotong lintasan yang sudah ada. Jalan setapak yang ada digunung memang berkelok - kelok, tetapi lintasan itu biasanya mengikuti kontur alam sehingga menjadi tidak terlalu curam.

Memotong lintasan berarti merusak jalan setapak yang sudah ada. Biasanya, jalan yang memotong itu lebih curam dan lebih sukar di lalui. Biarlah berjalan sedikit melingkar, tetapi tenaga tak terlampau terkuras, ketimbang mengikuti lintasan ”potong kompas” tersebut. Ikutilah lintasan - lintasan yang telah ada dengan seksama. Hafalkan ciri - ciri yang khas pada setiap lintasan itu, mana tahu akan berguna kalau anda kehilangan arah dalam perjalanan nanti. Berjalanlah secara zig - zag pada medan curam sekali, ini akan sangat membantu dalam mengatur nafas dan irama langkah kaki.

Medan yang berhutan lebat sering kali menghilangkan lintasan - lintasan yang sudah ada. Kalau terpaksa harus membuka jalur, mulailah dengan hati-hati sekali. Pastikan terlebih dahulu posisi anda didalam peta sebelum membuka jalur, lalu tetapkan lintasan yang akan di pakai. Gunakan golok atau parang untuk menebas duri yang menghalangi. Lakukan tebasan se - sedikit mungkin, kalau bisa di sibak dengan tangan atau didorong dengan badan, kenapa harus ditebas? Lagipula cara ini lebih menghemat tenaga.

sumber

Senin, 24 September 2012

Sekilas SAR

TEKNIK PENCARIAN SAR
Teknik Pencarian SAR
Sebuah definisi SAR dapat diartikan secara umum adalah suatu misi penyelamatan untuk menyelamatkan jiwa sehingga dalam pergerakan harus berpegang pada 3C yaitu : cepat, cermat dan cekatan. Waktu yang sia-sia ataupun yang tidak efektif dalam pencarian akan mengakibatkan kerugian bagi korban.
Suatu misi SAR akan dilakukan bila telah terjadi laporan kehilangan. Dari sini tenaga-tenaga pencari mulai memfokuskan diri dengan mencari keterangan yang lebih lengkap sambil mencari peta daerah yang bersangkutan. Pendarian informasi bisa melibatkan pihak kepolisian ataupun klub-klub pecinta alam yang telah banyak tersebar di Indonesia terutama klub-klub yang berada di lokasi pencarian. Berita yang diterima haruslah seakurat mungkin termasuk data awal pendakian, lokasi terakhir terlihat, perlengkapan yang dibawa dan yang penting adalah data korban itu sendiri sehingga memudahkan tim pencari untuk menganalisa data.
Teknik Pencarian
Perencanaan pencarian sangat tergantung kepada situasi baik berupa medan maupun data yang telah diperoleh sampai sejauh mana. Dalam usaha pencarian terdapat lima mode yang sering diterapkan ;
1. Preliminery Mode
Pada mode ini usaha yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi-informasi awal, sejak pengadaan tenaga operasi, formasi dari perencanaan pencarian awal, perhitungan-perhitungan.
2. Confinement Mode
Yang dilakukan pada mode ini adalah memantapkan garis batas untuk mengurung korban agar berada dalam suatu daerah pencarian. Sasaran mode ini adalah untuk menjebak korban dalam daerah pencarian sehingga jika area tersebut disapu korban akan dapat ditemukan ataupun jika korban bergerak keluar dari daerah pencarian, korban dapat ditangkap atau ditemukan oleh tim pencari. Kerja awal confinement mode ini adalah untuk memagari gerak pencarian korban. Dalam teknik pendariannya, metode yang dapat diterapkan adalah :
Trail Block
Metode trail block in berfungsi untuk memantau alur keluar masuk orang di suatu titik jalan setapak (trail) di daerah pencarian. Suatu tim ditempatkan memantau orang-orang yang datang atau meninggalkan daerah pencarian. Harus ada personil yang tetap berada di pos trail block untuk terus menerus mengawasi jalan setapak sepanjang waktu hingga diperintahkan untuk beralih ke metode lain.
Road Block
Road block pada prinsipnya sama dengan trail block, yang membedakannya hanya kondisi jalan yang lebih besar yang dapat dilalui olhe pengguna mobil. Jika diperlukan atau karena daerah pencarian dinyatakan tertutup, dapat ditempatkan petugas keamanan di lokasi pemblokiran.
Look Out
Metode ini menggunakan tempat yang memiliki ketinggian cukup atau sudut pandang yang luas sehingga memungkinkan pencari untuk dapat memantau dari tempat tersebut. Dari tempat pengamatan diusahakan dapat melihat sungai, lembah-lembah dan sebagainya. Satu tim kecil dapat ditempatkan pada posisi ini, dapat mengawasi daerah dengan teropong dan ada kemungkinan mendeteksi orang apabila bergerak lewat tempat tersebut.
Beberapa bentuk peralatan (asap, bunti-bunyian, lampu, bendera) dapat digunakan oleh tim pencari untuk menarik perhatian korban. Variasi lain adalah tetap menempatkan seorang pengamat, sementara tim kecil lain bergerak memeriksa beberapa lokasi lain dan objek-objek mencurigakan yang berada dalam jarak pandang pengamat.

Camp-In
Camp-In dapat daja berupa look out, trail block atau situaso lain dimana satu tim kecil menempati pos-pos tertentu. Lokasi camp-in merupakan lokasi yang mempunyai batas pandang yang cukup luas. Pertemuan dari jalan setapak, pertemuan cabang sungai dan lain-lain. Tanda-tanda yang dapat menarik perhatian orang yang hilang, yang menunjukkan arah menuju pos-pos tertentu dapat dipergunakan.
Track-Traps
Track-traps juga mirip dengan camp-in, tetapi pada lokasi track traps tidak ditempatkan personil. Yang perlu diperhatikan pada metode ini lokasi tersebut diperkirakan akan dilalui oleh korban.
Salah satu caranya dengan menggunakan jalur jalan yang berlumpur sehingga bila ada orang yang lewat di daerah tersebut akan terlihat jejak-jejaknya. Pemeriksaan lkasi track-traps ini dilakukan secara berkala untuk melihat jejak dan juga kemungkinan orang lain menebarkan debu-debu sehingga meninggalkan jejak jika ada orang yang lewat.
String Lines
Metode ini lebih unggul jika dilakukan di daerah yang berkanopi rimbun atau lebat (hutan tertutup). Bentangan tali yang bertanda akan lebih efektif untuk keperluan pengepungan dibandingkan metode lain. Sedangkan metode-metode look out, camp-in, maupun track traps lebih efketif dilakukan di tempat terbuka. Tags (tanda-tanda) pada string lines akan menarik perhatian korban untuk bergerak mengikuti bentangan tali itu menuju ke tempat yang lebih aman.


3. Detection Mode
Metode detection dilakukan untuk memeriksa tempat-tempat yang dicurigai. Pencarian dengan cara menyapu (sweep search) diperhitungkan untuk menemukan orang ataupun barang-barang yang tercecer. Mode ini dibagi atas tiga search :

Tipe pencarian I
Istilah lainnya adalah reconnaissance atau hastic search. Pencarian ini dilakukan secara sangat cepat sehingga kesannya terburu-buru terhadap area yang paling memungkinkan. Sifatnya pencarian segera terhadap area yang spesifik sekaligus untuk memperoleh informasi tentang lokasi daerah pencarian. Bisa juga dilakukan pemeriksaan berulang-ulang terhadap tempat yang sangat memungkinkan. Metode ini biasanya dilakukan pada tahap awal operasi. Untuk kebutuhan ini diperlukan satu tim yang dapat bergerak cepat.
Tipe pencarian II
Kriterianya adalah efisiensi, pemeriksaan yang cepat dan sistematis atas area yang luas dengan metode penyapuan. Tipe ini adalah pencarian yang cepat atas area yang luas. Pemakaian tipe ini biasanya dilakukan pada tahap awal pencarian, terutama bila jangka waktu orang yang hilang tersebut sangat pendek. Pencarian ini juga dilakukan pada situasi dimana daerah pencarian luas. Tidak ada area-area khusus yang dapat diidentifikasi , dan bila kekurangan tenaga untuk bisa meliputi seluruh area.
Tipe pencarian III
Kriteria tipe ini adalah kecermatan sering juga disebut Close Grid. Pencarian dilakukan dengan menggunakan sistematika yang ketat atas areal yang lebih kecil. Tipe ini dilakukan bila serach area telah terbatas dan tenaga pencari mencukupi. Dan umumnya dilakukan setelah tipe pencarian II.


4. Tracking Mode
Ang dimaksud dengan tracking mode adalah pencarian dengan mengikuti jejak-jejak atau barang-barang yang tercecer, yang ditinggalkan oleh korban berdasarkan data yang dimiliki. Tracking mode biasanya menggunakan anjing pelacak ataupun regu yang terlatih dalam mengesan jejak.

5. Evacuation Mode
Evacuation mode menyangkut masalah evakuasi, perawatan terhadap korban di lapangan dan membawanya ke lokasi yang lebih aman dan lebih baik fasilitasnya

sumber

Minggu, 23 September 2012

SURVIVAL

Definisi Survival
   

      Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
      S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
      U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
      R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
      V : Vitalitas tingkatkan
      I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
      V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
      A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
       L : Lancar, slaman, slumun, slamet
        Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
      S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
      T : Thingking / berpikirlah
      O : Observe / amati keadaan sekitar
      P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival
 
       Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
  • Keadaan alam (cuaca dan medan)
  • Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
  • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Kebutuhan survival
 
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
   1. Sikap mental
          -  Semangat untuk tetap hidup
          -  Kepercayaan diri
          -  Akal sehat
           - Disiplin dan rencana matang
           - Kemampuan belajar dari pengalaman


   2. Pengetahuan
           - Cara membuat bivak
           - Cara memperoleh air
           - Cara mendapatkan makanan
           - Cara membuat api
           - Pengetahuan orientasi medan
           - Cara mengatasi gangguan binatang
           - Cara mencari pertolongan

 
   3. Pengalaman dan latihan
           - Latihan mengidentifikasikan tanaman
           - Latihan membuat trap, dll

 
   4. Peralatan
           - Kotak survival
           - Pisau jungle , dll

 
   5. Kemauan belajar

 Bahaya-bahaya dalam survival
 
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
     1.  Ketegangan dan panik
                  Pencegahan :
                                  - Sering berlatih
                                  - Berpikir positif dan optimis
                                  - Persiapan fisik dan mental
 
      2.  Matahari / panas
              - Kelelahan panas
              - Kejang panas
              - Sengatan panas
            Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
               - Penyakit akut/kronis
               - Baru sembuh dari penyakit
               - Demam
               - Baru memperoleh vaksinasi
               - Kurang tidur
               - Kelelahan
               - Terlalu gemuk
               - Penyakit kulit yang merata
               - Pernah mengalami sengatan udara panas
               - Minum alkohol
               - Dehidrasi
                   Pencegahan keadaan panas :
                        - Aklimitasi
                        - Persedian air
                        - Mengurangi aktivitas
                        - Garam dapur
                        - Pakaian :
                                    -  Longgar
                                    -  Lengan panjang
                                    -  Celana pendek
                                    -  Kaos oblong

 
     3. Serangan penyakit
              - Demam
              - Disentri
              - Typus
              - Malaria

 
     4. Kemerosotan mental
                  Gejala         : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
                  Penyebab    : Kejiwaan dan fisik lemah
                                      Keadaan lingkungan mencekam
                  Pencegahan : Usahakan tenang
                                      Banyak berlatih

     5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
               Keracunan
                      Gejala          : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
                                           mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
                      Penyebab     : Makanan dan minuman beracun
                      Pencegahan  : Air garam di minum
                                           Minum air sabun mandi panas
                                           Minum teh pekat
                                           Di tohok anak tekaknya

     6. Keletihan amat sangat
                     Pencegahan : Makan makanan berkalori
                                         Membatasi kegiatan
      7. Kelaparan
      8. Lecet
      9. Kedinginan
 
                   Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian


Membuat Bivak (Shelter)

Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

 
Jenis-jenis Shelter :
  1. Shelter asli alam
    Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
             Tidak ada gas beracun
             Tidak mudah longsor
  2. Shelter buatan dari alam
  3. Shelter buatan
     
Syarat Shelter :    
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin


Mengatasi Gangguan Binatang


    a.  Nyamuk
 
  • Obat nyamuk, autan, dll
  • Bunga kluwih dibakar
  • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
  • Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
    b.  Laron
  • Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
    c.  Lebah
  • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
  • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
  • Jangan dipijit-pijit
  • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
    d.  Lintah

























 
           Apabila digigit lintah :
  • Teteskan air tembakau pada lintahnya
  • Taburkan garam di atas lintahnya
  • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
  • Taburkan abu rokok di atas lintahnya
    e.  Semut
  • Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
  • Letakkan cabe merah pada jalan semut
  • Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
    f.  Kalajengking dan lipan
  • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
  • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
  • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
  • Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
  • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
    g.  Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC

 Membuat Perangkap (Trap)
 
Macam-macam Perangkap :
  • Perangkap model menggantung
  • Perangkap tali sederhana
  • Perangkap lubang jerat
  • Perangkap menimpa
  • Apace foot share
Bahan :
  • tali/kawat
  • Umpan
  • Batang kayu
  • Cabang pohon


Membaca Jejak

Jenis :
  • Jejak buatan : dibuat oleh manusia
  • Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
  • Jenis binatang yang lewat
  • Arah gerak binatang
  • Besar kecilnya binatang
  • Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
  • Kotoran yang tersisa
  • Pohon atau ranting yang patah
  • Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air


.
Air yang tidak perlu dimurnikan :

  1. Hujan











     
  2. Tampung dengan ponco atau-daun yang
     lebar dan alirkan ke tempat penampungan

  3. Dari tanaman rambat/rotan













     
  4. Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

  5. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
  1. Air sungai besar
  2. Air sungai tergenang
  3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
  4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
  5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
 
Patokan memilih makanan :
  • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
  • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
  • Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
  • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
  • Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
  • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
  • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
  • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
  • Batang pohon pisang (putihnya)
  • Bambu yang masih muda (rebung)
  • Pakis dalamnya berwarna putih
  • Sagu dalamnya berwarna putih
  • Tebu
Dari daunnya :
  • Selada air
  • Rasamala (yang masih muda)
  • Daun mlinjo
  • Singkong
Akar dan umbinya :
  • Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
  • Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
  • Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
  • Mempunyai warna mencolok
  • Baunya tidak sedap
  • Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
  • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
  • Bila diraba mudah hancur
  • Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
  • Tumbuh dari kotoran hewan
  • Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
  • Belalang
  • Jangkrik
  • Tempayak putih (gendon)
  • Cacing
  • Jenis burung
  • Laron
  • Lebah , larva, madu
  • Siput
  • Kadal : bagian belakang dan ekor
  • Katak hijau
  • Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
  • Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
  • Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
  • Mengandung racun : penyu laut
  • Mengandung bau yang khas : sigung

Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
  1. Dengan lensa / Kaca pembesar













     
  2. Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

  3. Gesekan kayu dengan kayu. 














     
  4. Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

  5. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren


Survival kit

Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
  • Perlengkapan memancing
  • Pisau
  • Tali kecil
  • Senter
  • Cermin suryakanta, cermin kecil
  • Peluit
  • Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
  • Tablet garam, norit
  • Obat-obatan pribadi
  • Jarum + benang + peniti
  • dll.