Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 26 Januari 2012

Perlengkapan Mendaki Gunung


Berikut ini daftar perlengkapan mendaki gunung untuk pengingat kepada kita semua bila suatu saat nanti akan mendaki gunung, semoga bisa berguna kawan....!

DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG :
A. Perlengkapan Utama
  1. Sepatu dan kaus kaki.
  2. Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).
  3. One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
  4. Senter dan batere dan bolam ekstra.
  5. Ponco atau raincoat.
  6. Matras.
  7. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
  8. Topi rimba.
  9. Tempat minum atau veples.
  10. Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
  11. Obat-obatan pribadi (P3K set).
  12. Pisau saku.
  13. Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
  14. Nesting dan sendok dan cangkir.
  15. Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
  16. Survival Kit).
  17. Peta dan kompas.
  18. Altimeter (kalau punya).
  19. Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
  20. Parang tebas dan batu asah.
  21. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
  22. Sandal jepit.
  23. Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
  24. Kaus tangan.
  25. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
  26. Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.
B. Pakaian
  1. Pakaian dalam.
  2. Celana pendek.
  3. Celana panjang.
  4. Kaos/t-shirt.
  5. Sweater atau parka.
  6. Jaket (tahan air).
  7. Sarung.
  8. Kerpus atau balaclava.
  9. Scarf atau slayer.
  10. Hem lengan panjang.
  11. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
  12. Kaus tangan.
  13. Jas hujan (raincoat atau ponco).
C. First Aid Kit
  1. Betadine.
  2. Kapas.
  3. Kain kassa.
  4. Perban.
  5. Rivanol.
  6. Alkohol 70%.
  7. Obat alergi: CTM.
  8. Obat maag.
  9. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
  10. Parasetamol.
  11. Antalgin.
  12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
  13. Obat keracunan: Norit.
  14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
  15. Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).
D. Survival Kit
  1. Kaca cermin.
  2. Peniti.
  3. Jarum jahit.
  4. Benang nilon.
  5. Mata pancing dan senar pancing.
  6. Silet atau cutter.
  7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
  1. KTP atau Kartu Pelajar
  2. Uang
  3. Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
  4. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
  5. Radio kecil dan batere cadangan.
  6. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).
  7. Harmonika.
NB : Jika menurut Anda ada yang kurang, bisa ditambah menurut kebutuhan Anda masing-masing

SALAM LESTARI KOMUNITAS BOCAH GUNUNG

Selasa, 24 Januari 2012

Teknik Mendaki Gunung

Mendaki gunung pada dasarnya adalah olah raga berjalan, namun dengan beban ransel melintasi lembah, mendaki tebing, atau menuruni punggungan yang dalam, tentunya membutuhkan suatu keseimbangan.

BERJALAN/HIKING
Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil, gerakan nafas teratur, untuk menghemat tenaga jangan memaksakan langkah kaki terlalu lebar, karena mengurangi keseimbangan dan cepat lelah. Ukuran pendakian yang normal adalah berjalan sejam dengan beristirahat 10 menit. Teguklah sedikit minuman manis ditambah penganan ringan. Dugaan salah bahwa minuman keras dapat menghangatkan badan, sebab minuman tersebut menyebabkan pembuluh darah kulit mengembang, sehingga udara dingin malah mendapat peluang masuk ke dalam tubuh, selain dapat memabukkan sehingga tidak baik untuk melakukan pendakian.

BERISTIRAHAT
Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran darah supaya mengalir normal, karena ketika berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat di kaki.

MEMANJAT/CLIMBING
Teknik ini membutuhkan konsentrasi dan kesimbangan yang baik karena jalur yang dilalui nyaris tegak lurus dan cukup berbahaya, terkadang diperlukan alat pengaman dan tali untuk melaluinya. Teknik ini digunakan apabila melewati jalur menanjak, sehingga memerlukan koordinasi kaki dengan bantuan kedua tangan untuk mendaki. Ikutilah jalur lintasan yang telah ada dengan seksama, hapalkan ciriciri yang khas pada setiap lintasan, hal tersebut berguna pada saat kita kehilangan arah dalam perjalanan turun.

PUNCAK
Tujuan dari segala rencana yang disusun untuk pendakian gunung adalah mencapai puncak, syukuri dan nikmatilah keindahan alam dan kebesaran dari Sang Pencipta, untuk menjauhkan diri dari sifat takabur. Untuk mencapai puncak bawalah barang seperlunya, makanan dan minuman siap saji. Kacamata hitam untuk mengurangi efek pantulan sinar matahari secara langsung. Ambillah dokumentasi keindahan panorama gunung tersebut sebagai kenangan. Siapkan kain atau handuk yang dibasahi air, apabila kita mencapai puncak gunung berapi yang masih aktif untuk menghindari sengatan belerang. Lindungi kulit dengan sun block untuk mengurangi efek kulit terbakar sinar matahari.

TURUN TEBING
Ketika kita mendaki gunung terkadang menemui dinding tebing yang harus dipanjat dan dituruni, walaupun tidak terlalu terjal namun perlu diketahui pula cara menuruni tebing yang benar untuk menghindari celaka. Menuruni tebing yang sulit, karena posisinya tegak lurus diperlukan kehatihatian dan kecermatan. Menuruni tebing yang dalam tingkat medium, diperlukan koordinasi yang baik antara badan dengan tangan untuk mendapatkan keseimbangan. Menuruni tebing yang dalam tingkat yang mudah, seperti kita berjalan biasa namun memerlukan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan.

SALAM LESTARI KOMUNITAS BOCAH GUNUNG

Senin, 23 Januari 2012

Tips Aman Berlibur di Alam Bebas


Komunitas Bocah Gunung - Menikmati liburan di alam bebas memang ampuh untuk melepas penat. Udara segar dan pemandangan apik yang ditawarkan membuat kita sekejap lupa akan rutinitas dan tumpukan pekerjaan di kantor. Namun, agar liburan berjalan mulus tanpa ada halangan dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sebaiknya kita memiliki persiapan yang matang sejak jauh hari.
Berikut ini tips agar aman berlibur di alam lepas.
  1. Buat rencana perjalanan yang jelas. Rencana perjalanan ini penting dilakukan mengingat liburan di alam bebas, seperti gunung, hutan, atau laut, membutuhkan jadwal yang harus dipatuhi oleh para peserta perjalanan. Jika terlambat sedikit saja dapat menyebabkan mundurnya agenda perjalanan atau malah tidak sampai ke tempat yang dituju.
  2. Riset tempat yang akan dituju. Riset dilakukan untuk mengetahui keadaan topografi, iklim, cuaca, lingkungan, dan budaya di tempat tujuan. Riset ini umumnya dapat menggunakan akses internet. Namun, akan lebih baik jika bertanya langsung kepada orang yang pernah ke sana. Data yang diperoleh dari orang yang berpengalaman langsung di tempat tujuan jauh lebih membantu daripada sekadar membaca informasinya. Riset medan ini perlu untuk menentukan jenis transportasi yang akan digunakan saat berada di tempat tujuan dan untuk keperluan evakuasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
  3. Persiapan fisik dan mental. Setelah melakukan riset, akan diketahui hal-hal yang harus dipersiapkan agar tetap selamat selama perjalanan. Salah satunya adalah persiapan fisik dan mental. Jika Anda sudah lama tidak bepergian ke alam bebas, entah itu naik gunung atau menyelam di laut, sebaiknya lakukan latihan fisik secara rutin. Tidak perlu latihan fisik yang terlalu berat, cukup joging teratur. Lama joging tergantung durasi perjalanan yang akan ditempuh. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan medis jika tempat yang dituju memiliki perbedaan temperatur yang signifikan.
  4. Buat anggaran. Dari rencana perjalanan dan riset yang dibuat di awal, bisa diperoleh berapa besarnya anggaran yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk melebihkan jumlah anggaran untuk hal-hal yang tidak terduga.
  5. Bawa bekal makanan secukupnya dan obat-obatan. Logistik memang penting untuk mendukung lancarnya perjalanan. Namun, mengingat perjalanan yang tidak mudah, sebaiknya bawa bekal seperlunya agar tidak merepotkan diri dan orang lain. Sementara itu, obat-obatan merupakan sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan.
  6. Bersikap ramah dan tidak bertingkah sembarangan. Untuk mencapai tempat tujuan umumnya kita harus melewati daerah pedalaman dengan penduduk yang masih menganut adat istiadat dan kearifan lokal. Bersikap ramah dan menyapa mereka dapat memudahkan kita nantinya. Biasanya penduduk ini pun menjadi terbuka dan mudah memberikan bantuan. Tidak hanya itu, biasanya daerah-daerah seperti ini memiliki peraturan tidak tertulis yang harus ditaati pengunjung. Sebaiknya hal semacam ini tidak dilanggar untuk menghindarkan diri sendiri atau kelompok dari bala dan mara bahaya.
Selanjutnya, jangan lupa untuk berdoa dan bersiap untuk menikmati perjalanan Anda. Perjalanan akan jauh lebih menyenangkan jika semuanya sudah dipersiapkan. Anda pun siap bekerja kembali dengan suasana hati yang baru serta banyak cerita unik dan menyenangkan yang dapat dibagi. Selamat berlibur di alam bebas.

Selasa, 17 Januari 2012

9 Gunung Cocok Untuk Pendaki Pemula

Table Mountain(Foto:travel-funda.blogspot)
MENDAKI gunung adalah salah satu bentuk petualangan menarik bagi kalangan tertentu. Tak perlu bermimpi menaklukkan Mount Everest bila belum cukup keterampilan teknis dan anggaran. Untuk pemula, terdapat beberapa tujuan pendakian gunung yang tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya, seperti dikutip Journeyetc, Selasa (17/1/2012).

 Gunung Olympus

 Gunung Olympus merupakan gunung tertinggi di Yunani yang merupakan tempat tinggal legendaris para dewa. Puncak tertingginya mencapai 2.918 meter. Pendakian Anda bisa dimulai dari Prionia yaitu sekira 18 kilometer dari Litohoro, lalu mencapai Refuge A dalam waktu kurang dari tiga jam dan sampai ke puncak selama lebih dari tiga jam.

 Gunung Bromo

 Gunung ini jejak akarnya berada di kawah Tengger. Puncak gunung berapi mencapai 2.392 meter dan merupakan salah satu gunung terpopuler di sudut dunia. Jika Anda seorang pemula, rute terbaik yang bisa diambil adalah Cemoro Lawang yang bisa diakses melalui Kota Probolinggo. Anda dapat menyeberangi kawah pasir dan sampai ke puncak Bromo hanya dalam waktu satu jam.

 Gunung Elbrus

 Gunung Elbrus dianggap sebagai gunung tertinggi di Eropa, terletak antara perbatasan Rusia dan Georgia. Ketika Anda melihat gunung ini, mungkin tampak menakutkan karena puncaknya yang tinggi. Anda tidak perlu terlalu khawatir karena tidak akan berurusan dengan tantangan teknis. Anda bahkan bisa naik kereta gantung jika ingin memulai perjalanan menuju ke puncaknya dalam waktu delapan jam.

 Gunung Fuji

 Salah satu gunung yang terkenal untuk pendakian memiliki puncak ketinggian di 3.776 meter. Waktu terbaik untuk mengunjungi puncak tertinggi di Jepang adalah Juli sampai Agustus dalam hal cuaca, juga bukan merupakan bulan yang ramai kunjungan. Pendakian ke puncak akan hampir lima jam dari titik awal yang biasa. Cobalah untuk mencapai ke puncak sebelum matahari terbit.

Mount Whitney

Amerika Serikat punya gunung terbaik bernama Whitney di negara bagian California, tingginya sekira 14.494 kaki. Untuk pemula, ini dapat pasti tempat yang baik untuk memulai pendakian dan prestasi yang baik di akhir hari.

 Jebel Toubkal

 Gunung tertinggi di Afrika Utara, ironisnya, sangat baik untuk pendaki pemula. Untuk menuju puncak, Anda dapat menuju ke Imlil yang hanya beberapa jam berjalan kaki dari Refuge Toubkal. Base camp berada di 3.200 meter. Perjalanan ke puncak akan membawa Anda beberapa jam dan Anda masih akan memiliki cukup waktu untuk kembali ke Imlil dalam 24 jam. Bersiaplah dengan pasir hisap seperti di sepanjang lereng Jebel Toubkal.

 Half Dome

 Half Dome adalah salah satu batu menakjubkan di Lembah Yosemite, Amerika Serikat. Jalan dimulai di Kepulauan Happy dan Anda dapat perjalanan ke puncak 1.000 meter dengan banyak tantangan menuju puncak. Dari sana Anda dapat menikmati panorama lembah yang indah. Anda dapat menyelesaikan perjalanan dalam satu hari dan menginap, jangan lupa membawa perlengkapan untuk itu.

Table Mountain

 Gunung di Afrika Selatan ini bagian puncaknya memberi Anda pemandangan Cape Town yang paling indah. Jika Anda berencana mencapai puncak dengan cepat, ambillah rute Platteklip Gorge. Rute ini hanya akan memakan waktu sekira tiga jam dan Anda masih dapat menikmati beberapa minuman di kafe puncak gunung. Terlalu lelah untuk mendaki turun? Jangan khawatir karena ada mobil yang dapat membawa Anda turun Table Mountain.

Gunung Haleakala

Gunung ini berada di Maui, Hawaii. Anda bisa naik kendaraan ke puncak, tapi cara terbaik adalah berjalan kaki melalui taman dan menaklukkan medan yang dramatis. Gunung Haleakala dianggap tempat sakral oleh penduduk setempat juga tempat terbaik untuk melihat benda-benda langit.

sumber

Pendakian ke Bromo dibatasi radius 1 km


Komunitas Bocah Gunung
Para pendaki yang akan menuju kawasan wisata Gunung Bromo (2.329 m dpl), Jawa Timur, dibatasi serta tidak boleh mendekati kawah Bromo dalam radius 1 kilometer dari pusat kawah. Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Nova Elina, Selasa, mengatakan, pembatasan itu terkait kondisi cuaca dalam beberapa pekan yang tidak bersahabat. Ia mengatakan, untuk keselamatan para pengunjung atau pendaki, diberlakukan pembatasan hingga radius satu kilometer dari pusat kawah, agar keselamatan para pengunjung terjaga. "Untuk Bromo, tetap kita berlakukan pembatasan radius satu kilometer dari pusat kawah. Oleh karena itu kami harap para pengunjung bisa mentaati aturan itu, demi keselamatan bersama," katanya. Nova menjelaskan, Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai objek wisata di Jawa Timur. Selain itu, posisinya berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang serta Kabupaten Malang. Sementara itu, Gunung Bromo yang mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah kurang lebih 800 meter (utara-selatan) dan sekitar 600 meter (timur-barat), juga mempunyai daerah berbahaya, yakni berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Sementara untuk jalur pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (m dpl), Nova menjelaskan, telah resmi ditutup hingga tiga bulan ke depan. Penutupan itu, dikarenakan apabila memasuki musim hujan, sejumlah titik pendakian rawan longsor bila terkena hujan deras, sehingga sangat membahayakan para pendaki. "Selain itu, akibat hujan deras bisa juga mengakibatkan pohon tumbang. Dengan pertimbangan itu, jalur pendakian Semeru kami tutup hingga tiga bulan mendatang," katanya. Nova meminta agar masyarakat yang ingin melakukan pendakian ke Semeru untuk bersabar, hal ini demi keselamatan bersama, sehingga nantinya tidak muncul korban.
sumber

Selasa, 10 Januari 2012

PERSIAPAN BAGI SEORANG PENDAKI GUNUNG

Untuk menjadi seorang pendaki gunung yang baik diperlukan beberapa persyaratan antara lain :

1. Sifat mental.
Seorang pendaki gunung harus tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan di alam terbuka. Tidak mudah putus asa dan berani, dalam arti kata sanggup menghadapi tantangan dan mengatasinya secara bijaksana dan juga berani mengakui keterbatasan kemampuan yang dimiliki.

2. Pengetahuan dan keterampilan
Meliputi pengetahuan tentang medan, cuaca, teknik-teknik pendakian pengetahuan tentang alat pendakian dan sebagainya.

3. Kondisi fisik yang memadai
Mendaki gunung termasuk olah raga yang berat, sehingga memerlukan kondisi fisik yang baik. Berhasil tidaknya suatu pendakian tergantung pada kekuatan fisik. Untuk itu agar kondisi fisik tetap baik dan siap, kita harus selalu berlatih.

4. Etika
Harus kita sadari sepenuhnya bahwa seorang pendaki gunung adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kaidah-kaidah dan hukum-hukum yang berlaku yang harus kita pegang dengan teguh. Mendaki gunung tanpa memikirkan keselamatan diri bukanlah sikap yang terpuji, selain itu kita juga harus menghargai sikap dan pendapat masyarakat tentang kegiatan mendaki gunung yang selama ini kita lakukan.

sumber

Perjalanan/Pendakian

Mendaki gunung adalah suatu olah raga keras, penuh petualangan dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Pada hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri dan untuk bisa menyatu dengan alam. Keberhasilan suatu pendakian yang sukar, berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan diri sendiri.
Di Indonesia, kegiatan mendaki gunung mulai dikenal sejak tahun 1964 ketika pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak Soekarno di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (sekarang Papua). Mereka adalah Soedarto dan Soegirin dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang. Pada tahun yang sama, perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Jakarta, diikuti kemudian oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya di berbagai kota di Indonesia.

JENIS PERJALANAN / PENDAKIAN
Mountaineering dalam arti luas adalah suatu perjalanan, mulai dari hill walking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit dengan memakan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan.
Menurut kegiatan dan jenis medan yang dihadapi, mountaineering terbagi menjadi tiga bagian :

1. Hill Walking / Fell Walking
Perjalanan mendaki bukit-bukit yang relatif landai dan yang tidak atau belum membutuhkan peralatan-peralatan khusus yang bersifat teknis.

2. Scrambling
Pendakian pada tebing-tebing batu yang tidak begitu terjal atau relatif landai, kadang-kadang menggunakan tangan untuk keseimbangan. Bagi pemula biasanya dipasang tali untuk pengaman jalur di lintasan.

3. Climbing
Kegiatan pendakian yang membutuhkan penguasaan teknik khusus. Peralatan teknis diperlukan sebagai pengaman. Climbing umumnya tidak memakan waktu lebih dari satu hari.

Bentuk kegiatan climbing ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Rock Climbing
Pendakian pada tebing-tebing batu yang membutuhkan teknik pemanjatan dengan menggunakan peralatan khusus.
b. Snow & Ice climbing
Pendakian pada es dan salju.

4. Mountaineering
Merupakan gabungan dari semua bentuk pendakian di atas. Waktunya bisa berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Disamping harus menguasai teknik pendakian dan pengetahuan tentang peralatan pendakian, juga harus menguasai manajemen perjalanan, pengaturan makanan, komunikasi, strategi pendakian, dll.

KLASIFIKASI PENDAKIAN
Tingkat kesulitan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, tergantung dari pengembangan teknik-teknik terbaru. Mereka yang sering berlatih akan memiliki tingkat kesulitan / grade yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang baru berlatih.

Klasifikasi pendakian berdasarkan tingkat kesulitan medan yang dihadapi (berdasarkan Sierra Club) :
Kelas 1 : berjalan tegak, tidak diperlukan perlengkapan kaki khusus (walking).
Kelas 2 : medan agak sulit, sehingga perlengkapan kaki yang memadai dan penggunaan tangan sebagai pembantu keseimbangan sangat dibutuhkan (scrambling).
Kelas 3 : medan semakin sulit, sehingga dibutuhkan teknik pendakian tertentu, tetapi tali pengaman belum diperlukan (climbing).
Kelas 4 : kesulitan bertambah, dibutuhkan tali pengaman dan piton untuk anchor/penambat (exposed climbing).
Kelas 5 : rute yang dilalui sulit, namun peralatan (tali, sling, piton dll), masih berfungsi sebagai alat pengaman (difficult free climbing).
Kelas 6 : tebing tidak lagi memberikan pegangan, celah rongga atau gaya geser yang diperlukan untuk memanjat. Pendakian sepenuhnya bergantung pada peralatan (aid climbing).

SISTEM PENDAKIAN
1. Himalayan System, adalah sistem pendakian yang digunakan untuk perjalanan pendakian panjang, memakan waktu berminggu-minggu. Sistem ini berkembang pada pendakian ke puncak-puncak di pegunungan Himalaya. Kerjasama kelompok dalam sistem ini terbagi dalam beberapa tempat peristirahatan (misalnya : base camp, flying camp, dll). Walaupun hanya satu anggota tim yang berhasil mencapai puncak, sedangkan anggota tim lainnya hanya sampai di tengah perjalanan, pendakian ini bisa dikatakan berhasil.
2. Alpine System, adalah sistem pendakian yang berkembang di pegunungan Alpen. Tujuannya agar semua pendaki mencapai puncak bersama-sama. Sistem ini lebih cepat, karena pendaki tidak perlu kembali ke base camp, perjalanan dilakukan secara bersama-sama dengan cara terus naik dan membuka flying camp sampai ke puncak.

PERSIAPAN BAGI SEORANG PENDAKI GUNUNG
Untuk menjadi seorang pendaki gunung yang baik diperlukan beberapa persyaratan antara lain :

1. Sifat mental.
Seorang pendaki gunung harus tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan di alam terbuka. Tidak mudah putus asa dan berani, dalam arti kata sanggup menghadapi tantangan dan mengatasinya secara bijaksana dan juga berani mengakui keterbatasan kemampuan yang dimiliki.

2. Pengetahuan dan keterampilan
Meliputi pengetahuan tentang medan, cuaca, teknik-teknik pendakian pengetahuan tentang alat pendakian dan sebagainya.

3. Kondisi fisik yang memadai
Mendaki gunung termasuk olah raga yang berat, sehingga memerlukan kondisi fisik yang baik. Berhasil tidaknya suatu pendakian tergantung pada kekuatan fisik. Untuk itu agar kondisi fisik tetap baik dan siap, kita harus selalu berlatih.

4. Etika
Harus kita sadari sepenuhnya bahwa seorang pendaki gunung adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kaidah-kaidah dan hukum-hukum yang berlaku yang harus kita pegang dengan teguh. Mendaki gunung tanpa memikirkan keselamatan diri bukanlah sikap yang terpuji, selain itu kita juga harus menghargai sikap dan pendapat masyarakat tentang kegiatan mendaki gunung yang selama ini kita lakukan.

sumber

Tips Mencegah Hypothermia

Yang terpenting dalam kegiatan naik gunung atau kegiatan di luar (outdoor activity) adalah persiapan dan pengetahuan. Salah satunya mengetahui faktor apa penyebab hypothermia, gimana mencegah hal itu terjadi, apa aja yang perlu dilakukan dan juga tindakan apa yang perlu dilakukan kalau mulai merasakan kedinginan.

Berikut adalah tips mencegah hypothermia di gunung :

1. Usahakan kalau naik gunung jangan memakai kaos dari katun. Bahan katun jika basah keringat sulit keringnya. Ini biasanya menyebabkan menggigil kedinginan walaupun sudah memakai jaket tebal. Sebaiknya memakai bahan sintetis (polyester/spandex/nylon) yang menyerap keringat dan berlengan panjang. Memang sih bisa ganti kaos, tapi di gunung yang sering ujan mengeringkan kaos jadi pekerjaan tersendiri. Ngeringin make api unggun, wah, jangan deh. Kasihan hutan kita. Cobalah mengurangi konsumsi kayu kecuali itu sangat darurat. Membawa satu baju tapi tetap kering, akan sangat berbeda hasilnya dengan membawa 3 baju tapi basah semua.

2. Bawa bekal yang cukup untuk naik gunung. Bekal praktis seperti coklat batangan, muesli bar, atau energy booster (seperti gel dengan glukosa, biasanya dipakai para pesepeda) sangat berguna sebagai cadangan makanan yang ringan dibawa dan menghasilkan energi lumayan. Juga biasakan mengamati sekitar, jika melewati air sungai atau daun2an yang kita kenali bisa dimakan kalau kepepet.

Dari kiri ke kanan : selimut darurat , makanan energi
Bawah : pisau, kompas, headlamp, biasanya disimpan di ransel bagian atas (gambar
koleksi pribadi)

3. Menjaga tubuh tetap kering dan hangat. Salah satunya selalu membawa ponco, bagaimanapun kondisinya. Kalau punya baju dan jaket tahan air (gore-tex based) juga bisa (tapi ini mahal di ongkos). Jangan lupa kaos tangan dan kaos kaki. Khusus kaos kaki bawa ekstra jika perlu.

4. Kalau jalan sendiri siapkan piranti darurat komunikasi, kalau dengan teman harus saling menjaga. HP kadang kurang efektif karena tidak ada sinyal. Bawa alat darurat sinyal seperti peluit atau cermin. Biasakan saling memperhatikan pendaki lain ketika naik atau turun.

5. Jangan paksakan jalan terus kalau kelelahan dan kecapaian. Berhenti, pasang tenda dan buat makanan atau minuman yang cepat dihidangkan, seperti teh manis atau sup instant. Paksakan walaupun kurang suka, karena makanan adalah sumber energi untuk tetap jalan. Selain itu, makanan juga membuat tubuh jadi hangat karena memulai metabolisme tubuh.

6. Bawa selimut darurat (emergency blanket or space blanket). Ini mungkin sudah ada di Indonesia. Bentuknya seperti lapisan aluminium foil yang tipis dan dipakai untuk menyelimuti tubuh. Fungsinya : membuat tubuh tetap hangat, merefleksikan sinar matahari dan tidak kehujanan. Harganya USD$3.95 sangat ringan. Space blanket ini hanya bersifat memantulkan panas tubuh. Untuk mendapatkan hasil maksimal bisa dibawa Bivy Sack yang terbukti lebih baik hasilnya. Bentuknya seperti selimut plastik, dengan berat sekitar 200gr. Tapi agak mahalan US$33, ditanggung lebih tahan lama dari space blanket.

7. Penghangat tubuh sementara (body warmer). Ini semacam plester tubuh
kalau kedinginan. Biasa dipakai untuk yang melakukan olahraga ektrem di salju (ski, ice climbing, mountaineering) . Kelemahannya : hanya bisa dipakai sekali saja dengan durasi 12 jam. Karena bentuknya tipis dan ringan, biasanya diselipkan di jaket kalau kondisi cuaca dan badan memburuk. Harganya agak mahal, sekitar US$68 untuk 40 plester. Ada juga yang dijual eceran. Seingat saya di Toko Outdoor Singapura ada yang jual (atau saya beli di tempat lain, maaf).

Sekali lagi saya ingatkan dengan alat yang memadai tapi tidak tahu bagaimana menggunakan, hasilnya juga tidak optimal. Jadi baca dan simak bagaimana melakukan teknik dasar survival di gunung. Bisa baca, nanya atau dari pengalaman yang terus diasah.

sumber
Yang terpenting dalam kegiatan naik gunung atau kegiatan di luar (outdoor activity) adalah persiapan dan pengetahuan. Salah satunya mengetahui faktor apa penyebab hypothermia, gimana mencegah hal itu terjadi, apa aja yang perlu dilakukan dan juga tindakan apa yang perlu dilakukan kalau mulai merasakan kedinginan.

Berikut adalah tips mencegah hypothermia di gunung :

1. Usahakan kalau naik gunung jangan memakai kaos dari katun. Bahan katun jika basah keringat sulit keringnya. Ini biasanya menyebabkan menggigil kedinginan walaupun sudah memakai jaket tebal. Sebaiknya memakai bahan sintetis (polyester/spandex/nylon) yang menyerap keringat dan berlengan panjang. Memang sih bisa ganti kaos, tapi di gunung yang sering ujan mengeringkan kaos jadi pekerjaan tersendiri. Ngeringin make api unggun, wah, jangan deh. Kasihan hutan kita. Cobalah mengurangi konsumsi kayu kecuali itu sangat darurat. Membawa satu baju tapi tetap kering, akan sangat berbeda hasilnya dengan membawa 3 baju tapi basah semua.

2. Bawa bekal yang cukup untuk naik gunung. Bekal praktis seperti coklat batangan, muesli bar, atau energy booster (seperti gel dengan glukosa, biasanya dipakai para pesepeda) sangat berguna sebagai cadangan makanan yang ringan dibawa dan menghasilkan energi lumayan. Juga biasakan mengamati sekitar, jika melewati air sungai atau daun2an yang kita kenali bisa dimakan kalau kepepet.

Dari kiri ke kanan : selimut darurat , makanan energi
Bawah : pisau, kompas, headlamp, biasanya disimpan di ransel bagian atas (gambar
koleksi pribadi)

3. Menjaga tubuh tetap kering dan hangat. Salah satunya selalu membawa ponco, bagaimanapun kondisinya. Kalau punya baju dan jaket tahan air (gore-tex based) juga bisa (tapi ini mahal di ongkos). Jangan lupa kaos tangan dan kaos kaki. Khusus kaos kaki bawa ekstra jika perlu.

4. Kalau jalan sendiri siapkan piranti darurat komunikasi, kalau dengan teman harus saling menjaga. HP kadang kurang efektif karena tidak ada sinyal. Bawa alat darurat sinyal seperti peluit atau cermin. Biasakan saling memperhatikan pendaki lain ketika naik atau turun.

5. Jangan paksakan jalan terus kalau kelelahan dan kecapaian. Berhenti, pasang tenda dan buat makanan atau minuman yang cepat dihidangkan, seperti teh manis atau sup instant. Paksakan walaupun kurang suka, karena makanan adalah sumber energi untuk tetap jalan. Selain itu, makanan juga membuat tubuh jadi hangat karena memulai metabolisme tubuh.

6. Bawa selimut darurat (emergency blanket or space blanket). Ini mungkin sudah ada di Indonesia. Bentuknya seperti lapisan aluminium foil yang tipis dan dipakai untuk menyelimuti tubuh. Fungsinya : membuat tubuh tetap hangat, merefleksikan sinar matahari dan tidak kehujanan. Harganya USD$3.95 sangat ringan. Space blanket ini hanya bersifat memantulkan panas tubuh. Untuk mendapatkan hasil maksimal bisa dibawa Bivy Sack yang terbukti lebih baik hasilnya. Bentuknya seperti selimut plastik, dengan berat sekitar 200gr. Tapi agak mahalan US$33, ditanggung lebih tahan lama dari space blanket.

7. Penghangat tubuh sementara (body warmer). Ini semacam plester tubuh
kalau kedinginan. Biasa dipakai untuk yang melakukan olahraga ektrem di salju (ski, ice climbing, mountaineering) . Kelemahannya : hanya bisa dipakai sekali saja dengan durasi 12 jam. Karena bentuknya tipis dan ringan, biasanya diselipkan di jaket kalau kondisi cuaca dan badan memburuk. Harganya agak mahal, sekitar US$68 untuk 40 plester. Ada juga yang dijual eceran. Seingat saya di Toko Outdoor Singapura ada yang jual (atau saya beli di tempat lain, maaf).

Sekali lagi saya ingatkan dengan alat yang memadai tapi tidak tahu bagaimana menggunakan, hasilnya juga tidak optimal. Jadi baca dan simak bagaimana melakukan teknik dasar survival di gunung. Bisa baca, nanya atau dari pengalaman yang terus diasah.

Ayak2..Gn.semeru..7-9-oct 2011


Ayak2..Gn.semeru..7-9-oct 2011
sumber

Taman Nasional Merapi


Taman Nasional Merapi
sumber

Gede


sumber

Ranu Kumbolo Gunung Semeru


Kangen pengen ngopi di ranu kumbolo gunung semeru
sumber

Rinjani 2005


Rinjani 2005
sumber

Gunung Ambulombo Flores


gunung Ambulombo flores
sumber

Sinabung 2006


Sinabung 2006
sumber

Sinabung 2006

Penanggungan 2007


Penanggungan 2007....
sumber

Puncak Tertinggi Rinjani


bersama hubby di puncak tertinggi Rinjani...(eh...ada temen juga ..:)-......)
sumber

spring water at Rinjani


spring water at Rinjani....
sumber

Pesona Atap Celebes


Pesona Atap Celebes
sumber

Puncak Cikuray


team kudeta adventure sampai juga di puncak cikuray 2818 mdpl,

thanks to : ALLAH S.W.T and team kudeta adventure,
sumber

Cemoro Sewu

 
cemoro sewu in memory...
sumber

MERBABU


met siang kawan" KBG....numpang nitip dokumentasi bos,,,acra muncak ke MERBABU ama anak" MTV UNS,,,,,,,@@ salam lestari ....
sumber

slaman slumun [gunung] slamet


sumber

Ekspedisi Gunung Lawu


sumber

Sabtu, 07 Januari 2012

Ciremai


sumber

Ranu Pane


sumber

pos 1 merapi jalur selatan..kinahrejo,so tmpat almrhm mbh marijan meditasi seblm erupsi..
aku suka memoriam almarhum ..

sumber

INFO PENTING

BUAT SEMUA FANS PAGE KOMUNITAS BOCAH GUNUNG YANG PUNYA ACARA PENMAS (PENDAKIAN MASAL) ATAU AJANG SILATUROHMI ATAU FOTONYA PENGEN DITAMPILKAN/ DITAYANGIN DI BLOG KOMUNITAS BOCAH GUNUNG INI.

CARANYA GAMPANG :
1. KIRIM AJA INFO PENMASNYA DISINI ATAU DISINI 
2. TEMA FOTO YANG BERHUBUNGAN DENGAN GUNUNG.
3. FOTO ORISINIL TANPA EDITING.
4. FOTO DISERTAI JUDUL (DITAMBAHI DESKRIPSI LEBIH BAGUS).
5. FOTO DIKIRIM DISINI.
6. PEMPUBLIKASIAN FOTO SELURUHNYA MENJADI HAK KAMI.

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
SALAM LESTARI

Sinabung 2006


sumber

Ranu Kumbolo


Kangen pengen ngopi di ranu kumbolo gunung semeru.

sumber

Seven Summits Wanadri Capai Puncak Massif

Ilustrasi: salah satu tim Indonesia sebelumnya yang pernah mencapai pucak Massif, Antartika Utara

Tim tinggal menyelesaikan satu puncak lagi, yakni Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet, sebagai gunung tertinggi di dunia.

Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) dari Wanadri yang beranggotakan lima orang pendaki sukses mencapai Puncak Vinson Massif setinggi 4.897 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Antartika Kutub Utara, Jumat (6/1) atau Sabtu dinihari.

Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Yoppy Rikson Saragih dalam surat elektroniknya mengatakan, lima orang pendaki yang sukses mencapai Puncak Vinson Massif yang merupakan puncak keenam dari tujuh puncakyang direncanakan.

"Alhamdulillah tepat pukul 16.21 WPA tanggal 6 Januari atau atau 02.21 WIB tanggal 7 Januari, Tim Seven Summits telah mencapai Puncak Vinson Massif. Tim mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak," kata Yoppy Rikson Saragih dalam surat elektronika yang diterima, hari ini.

Tim Seven Summits Wanadri beranggotakan Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fadjri Al Lutfi dan Nurhuda. Dengan berhasilnya Puncak Massif, tim yang didukung penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan sejumlah perusahan negara ini tinggal menyelesaikan satu puncak lagi, yakni Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet, sebagai gunung tertinggi di dunia. "Jika semuanya sukses didaki, maka kelima pendaki itu layak disebut Seven Summiters," kata dia.

Pendaki ke Vinson Massif membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tim berangkat dari Tanah Air menuju negara terdekat dari Antartika yaitu Chile sejak 23 Desember lalu. Setelah itu tim terbang menuju Punta Arenas yang juga berada di Chile.

Tim pendaki yang didampingi pemandu melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang khusus menuju Vinson Massif Basecamp di ketinggian 2.130 mdpl. Setibanya di basecamp, tim langsung mempersiapkan untuk melakukan pendakian yang terbagi atas tiga tahapan yaitu menuju camp 1 (ketinggian 2.743 mdpl), camp 2 (ketinggian 3.078 mdpl), camp 3 (ketinggian 3.749 mdpl) setelah itu baru ke puncak.

Perjuangan mencapai puncak tidak mudah, karena pendaki harus berhadapan dengan cuaca yang ekstrem. Sesuai dengan SOP, semua orang yang tergabung dalam tim harus memakai pakaian penahan dingin, mulai dari sepatu penutup kaki sampai dengan penutup kepala sesuai dengan derajat minus di Antartika.

Sebelumnya Tim Ekspedisi Seven Summits telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda, yakni Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl), Argentina, dan Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.

sumber

Jumat, 06 Januari 2012

Gunung Rinjani Terlarang Untuk Pendakian


Balai Taman Nasional Gunung Rinjani akan menutup jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai 5 Januari 2012 karena kondisi cuaca buruk.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sulistrianto, di Mataram, Rabu, mengatakan kondisi cuaca di kawasan TNGR sudah tidak kondusif, curah hujan meningkat disertai angin kencang sehingga berbahaya bagi para pendaki.

"Seiring datangnya musim hujan dan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung, jalur pendakian harus ditutup," ujarnya.

Jumlah jalur pendakian yang ditutup sebanyak empat jalur yakni jalur pendakian Torean di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, jalur Senaru di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, jalur pendakian Timbanuh di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, dan jalur pendakian Sembalun di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

"Tahun lalu ada pendaki dari China yang meninggal dan ditemukan tinggal kerangka. Korban diduga meninggal karena cuaca buruk. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendaki secara ilegal," kata Sulistrianto

Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut dan memiliki Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter.

sumber

Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup Sementara

Headline

Pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango ditutup sementara selama tiga bulan sejak 1 Januari 2012 hingga 31 Maret 2012.

Penutupan wisata khusus di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini dalam rangka pemulihan ekosistem hutan. Pintu gerbang resmi pendakian gunung hanya terdapat di tiga lokasi, yakni Cibodas dan Gunung Putri Kabupaten Cianjur serta Selabintana Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Pemangkuan Taman Nasional (PTN) Wilayah II Sukabumi Balai Besar TNGGP Afrizal menjelaskan penutupan ini khusus untuk pendakian gunung dan sudah rutin dilakukan setiap tahun.

"Penutupan dilakukan pada intinya untuk mempertahankan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya," kata Afrizal kepada INILAH.COM, Rabu (4/1/2012).

Afrizal menjelaskan penutupan pendakian sebagai langkah antisipatif terhadap segala bentuk gangguan, ancaman, dan hambatan yang dapat menimbulkan bahaya bagi upaya pelestariannya.

"Karena selama 9 bulan lamanya Gunung Gede dan Pangrango selalu dikunjungi ribuan pendaki," jelasnya.

Selain itu, lanjut Afrizal, berdasarkan pengamatan pola perkembangan cuaca, saat ini memasuki musim hujan yang tidak bagus untuk pendakian. Juga dikuatkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kondisi cuacanya sedang tidak bagus untuk pendakian gunung," ujar Afrizal.

Ditambahkan Kepala Seksi PTN Wilayah IV Sokoy Acha bahwa penutupan pada bulan Januari hingga Maret ini juga sebagai antisipasi memasuki musim berkembang biak satwa.

"Dengan penutupan ini diharapkan masa perkembangbiakan satwa tidak terganggu. Walaupun masa kembang biak satwa berbeda-beda, tidak hanya dalam ketiga bulan ini," tambahnya. [jul]

sumber

Pendakian Semeru Ditutup

foto

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Kamis 5 Desember 2012, secara resmi menutup kegiatan pendakian Gunung Semeru. Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II TNBTS di Kabupaten Lumajang, Anggoro Dwi Sujiarto, mengatakan penutupan sementara kawasan Gunung Semeru ini untuk kepentingan pemulihan eksosistem kawasan Gunung Semeru.

Penutupan jalur pendakian ini mengacu pada aturan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 35 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati yang menyatakan pengelola dapat menutup sementara guna kepentingan pemulihan ekosistem.

Berkaitan dengan peningkatan gempa di Semeru dalam dua hari terakhir (4-5 Desember), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan sejumlah poin yang perlu diperhatikan. Rekomendasi tersebut antara lain masyarakat tidak melakukan aktivitas di wilayah sejauh empat kilometer di seputar lereng tenggara kawah. Ini merupakan bukaan kawah Semeru (Jonggring Saloka) sebagai alur luncuran awan panas guguran.

Selain itu, masih banyak endapan material lepas hasil embusan terdahulu di sekitar kawah dan puncak. Jika hujan di puncak, masyarakat yang bermukim di dekat bantaran sungai dan yang beraktivitas di Sungai Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Kobokan diharap berhati-hati karena dapat terancam bahaya sekunder (aliran lahar).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Rochani, mengatakan Gunung Semeru memiliki keunikan tersendiri dibandingkan gunung api lainnya. “Jika Gunung berapi lainnya, letusan yang rutin bisa dianggap bahaya. Tapi Gunung Semeru justru ketika letusan jarang terjadi malah dikhawatirkan berbahaya,” katanya.

Dia menambahkan letusan yang terjadi di Gunung Semeru rutin terjadi setiap 45 menit. Letusan ini biasanya juga melontarkan debu setinggi seribu meter dan akan mengakibatkan hujan abu.
Kendati demikian, kata Rochani, status aktivitas Gunung Semeru masih di level waspada. Intensitas letusan itu tidak diiringi tanda-tanda membahayakan dari status vulkaniknya.

Rochani menambahkan aktivitas interval letusan di Gunung Semeru yang dilaporkan ke pihaknya secara keseluruhan tidak ada peningkatan status vulkanik. Selain itu, material vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Semeru juga berarti berkah bagi para penambang pasir.

Hanya, kata dia, hendaknya para penambang tetap bersabar untuk menambang pasir. Jika di atas Semeru terlihat gelap karena mendung, penambang harus menghentikan aktivitasnya. Menurut Rochani, ada beberapa kejadian truk pasir terjebak lahar dingin, bahkan terseret lahar dingin Semeru lantaran penambang pasir mengabaikan tanda-tanda alam.

sumber

Gunung Ungaran


Gunung Ungaran dengan ketinggian 2050 mdpl, menyimpan sejuata keindahan yang mempesona. Dari segala sisi dan penjuru seolah tak pernah habis mata ini memandang hamparan hijau yang menyelimuti Gunung tersebut. Berbagai peninggalan warisan budaya dari masa lampau ada disana, baik dari jaman kerajaan hingga jaman penjahahan. Candi Gedong songo di sisi tenggara Gunung Ungaran menjadi bukti adanya kerajaan hindu yang berjaya pada eranya. Disisi timur Gunung Ungaran ada sebuah saksi sejarah kekejaman Penjajahan Jepang dengan kerja paksa ala romusha, dimana Goa Jepang di Dusun Candi Peromasan menjadi buktinya. Bukti peninggalan lain adalah adanya perkebunan kopi, karet, teh, dan cengkih dihampir seluruh lereng Gunung Ungaran yang diciptakan ada kolonialisme Belanda.

Gunung Telomoyo


Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 1.894 m dpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut) tetapi belum pernah tercatat meletus. Ia terlihat dari kota-kota sekitar, seperti Salatiga, Ambarawa, dan Secang, Magelang.
Gunung ini diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Ia terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang telah tererosi dan runtuh sejak Pleistosen. Akibat runtuhan ini, terbentuk cekungan berbentuk U. Gunung Telomoyo muncul di sebelah selatan depresi ini setinggi 600 m dari dasar cekungan.

Gunung Sumbing


Gunung Sumbing merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Sumbing mempunyai ketinggian setinggi 3.371 meter. Gunung ini terletak di tiga kabupaten yakni kabupaten Magelang, Temanggung dan Wonosobo.
Gunung Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah di gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian. Di puncaknya gunung ini mempunyai kawah yang masih aktif.

Gunung Slamet


Gunung Slamet (3.428 meter) adalah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Terdapat empat kawah di puncaknya yang semuanya aktif.
Di kaki gunung ini terdapat sebuah kawasan wisata bernama Baturraden atau Batur Raden. Kawasan wisata ini biasa dicapai orang dari kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas, hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto.

Gunung Sindoro


Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing.

Gunung Prahu


Gunung Prahu adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berada di koordinat 7° 11′ 13″ LS, 109° 55′ 22″ BT.
Gunung itu merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah ini memiliki ketinggian 2.565 meter di atas paras laut.
Gunung ini memiliki kawasan hutan yang masih asri, indah dan terjaga. Di dalamnya terdapat berbagai tumbuhan seperti Kantong Semar, aneka tumbuhan paku dan satwa. Sedangkan di sisi Kabupaten Wonosobo, terdapat berbagai peninggalan masa lalu berupa candi.Ketinggian Gunung Prahu adalah 2.565 meter(dpl).

Gunung Muria


Gunung Muria adalah sebuah gunung di wilayah utara Jawa Tengah bagian timur, yang termasuk kedalam wilayah Kabupaten Kudus di sisi selatan, di sisi barat laut berbatasan dengan Kabupaten Jepara, dan di sisi timur berbatasan dengan Kabupaten Pati.

Gunung Merbabu


Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.

Gunung Lawu


Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.

Gunung Gajah


Gunung Gajah adalah sebuah gunung yang terletak di Desa Gongseng Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung Gajah kurang lebih berjarak 35 km dari Kota Pemalang ke barat daya. Gunung Gajah memiliki ketinggian sekitar 1.100 meter dari permukaan laut, dinamakan Gunung Gajah karena bentuknya yang mirip sosok seekor gajah.