Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 06 November 2012

Goa Pindul, Gunung Kidul

Gua Pindul memiliki panjang sekitar 350 m, lebar hingga 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 m, dan kedalaman air sekitar 5-12 m. Goa ini memiliki 3 zona. zona terang, zona remang, dan zona gelap. waktu tempuh sekitar 45 menit.

Cavetubing hampir sama dengan rafting. Jika rafting (arung jeram) adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka cavetubing adalah kegiatan menyusuri gua
menggunakan ban dalam. Karena aliran air di Gua Pindul ini tenang maka melakukan cavetubing di Gua Pindul ini juga bisa dilakukan oleh pemula maupun anak kecil bahkan wanita hamil pernah.

Kamis, 01 November 2012

Kawah Ijen

Inilah salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang menawan. Anda akan disuguhkan pesona alam luar biasa dan keunikan penambang belerang tradisional. Arena proses letusan gunung Kawah Ijen dipenuhi air sehingga terbentuklah danau kawah yang sangat indah dan menakjubkan. Saat pagi hari, ketika matahari bersembunyi di balik gunung tetapi keindahannya tetap dapat Anda nikmati tergapai oleh rasa kedamaian.

Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen merupakan salah

Rabu, 31 Oktober 2012

Pantai Ngebom


 

Wisata laut di Desa Mororejo Kaliwungu hampir setiap minggu dipadati ribuan warga Kendal dan sekitarnya. Wisata pantai Ngebum Kaliwungu bisa dibilang wisata murah, hanya dengan Rp 2000 warga bisa menikmati keindahan laut, dengan melihat kapal besar melintas.

Meski tidak dikelola pemerintah daerah, wisata Ngebum ini menjadi alternatif bagi warga Kendal yang ingin berwisata bersama keluarga menikmati keindahan pantai. Safitri misalnya, warga Mangkang Semarang ini mengaku senang berwisata bersama keluarga di pantai Ngebum. “Tiket masuknya murah, pantainya juga tidak terlalu kotor jadi anak-anak bisa berenang,” katanya.

Goa Kiskendo



Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ada goa yang namanya Goa Kiskendo. Goa yang terletak 15 kilometer ke arah selatan dari kota Kendal, tepatnya berada di Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal ini, panoramanya masih alami dan indah.

Untuk menuju ke Goa Kiskendo, pengunjung bisa mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda empat. Sarana jalan menuju ke lokasi yang sangat baik, menjadi nilai tambah bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam Goa Kiskendo.

Selasa, 16 Oktober 2012

PRUSSIKING COMPETITION


lomba tehnik bermain tali menuruni tebing dan naik tebing,
hanya menggunakan tali saja,
keterampilan tangan & kaki.
mengatur keseimbangan tubuh,
menggunakan daya fikir tang tinggi...
ikuti dan hadrililah....
di : Posko SAR BUSER
Kab. Ungaran
dari terminal ungaran ambil jalan arah taman Unyil.
NB: Info selengkapnya di Posko SAR BUSER SEMARANG atau hub. Kontac Person langsung.
Terima Kasih

Rabu, 03 Oktober 2012

Ini Dia 7 Wisata Minat Khusus di Indonesia

Wisata minat khusus saat ini banyak diminati wisatawan mancanegara. Tak mau kalah dengan negara lain, Indonesia pun memiliki banyak wisata minat khusus yang menarik seperti 7 wisata berikut.

Mungkin Anda sering mendengar tentang wisata minat khusus. Eits, tak hanya caving atau kuliner saja. Masih ada beberapa wisata minat khusus lain yang dimiliki Indonesia.

Wisata minat khusus itu, salah satunya, merupakan jurus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.

Selasa, 02 Oktober 2012

Apakah Hipothermia itu ?

APAKAH Hipothermia ? "Hipothermia adalah gangguan medis yang terjadi didalam tubuh dimana terjadi penurunan temperatur tubuh secara tidak wajar disebabkan tubuh tidak mampu lagi memproduksi panas untuk mengimbangi dan menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat karena buasnya tekanan buruk dari luar, yaitu udara dingin disertai angin, juga hujan, dan ketidak-pedulian dari Subyek itu sendiri yang makin memperparah keadaan, yaitu memakai pakaian basah, tubuh lelah dan lapar, serta seluruh tubuh terutama kepala tidak terlindung dari terpaan angin dingin. Situasi tersebut menjadikan temperatur tubuh turun dengan cepat dari 37゚C (temperature normal) secara keseluruhan turun hingga dibawah 35゚C. Selanjutnya kematian bisa terjadi bila temperatur tubuh terus semakin turun drastis hingga dibawah 30゚C. Jangan pernah mempersalahkan kondisi cuaca yang ekstrim, penyebab dan pemicu datangnya Hipothermia di Gunung bukanlah semata karena udara dingin,
disertai datangnya hujan dan badai, tetapi tak lain karena sikap mental dan perilaku dari si pendaki itu sendiri yang mengundang agar dirinya terserang hipothermia, selanjutnya ketidak tahuan atau tidak memperdulikan ancaman hipothermia saat bertualang di gunung hanya akan manghadapkan seseorang dengan sebuah masalah serius, yaitu kematian. Hipothermia sangat mungkin sekali untuk dihindari apabila betul-betul dipahami, tetapi tak jarang para pemula kegiatan alam bebas menganggap remeh dan tidak peduli dengannya hingga saat hypothermia mulai menyerang , mereka tidak mengerti harus berbuat apa, bahkan pada tahap lanjut hipothermia dimana penderita berperilaku aneh, teman-temannya mengira kesurupan. Satu hal yang perlu dipahami bahwa hipothermia bisa menyerang dimana saja, tidak harus digunung, didataran rendah, di laut, kolam renang, ataupun di sungai saat ber-arung jeram.

Mangsa HipothermiaDi dunia operasi ESAR, banyak kasus para pendaki gunung yang
tersesat di gunung berakhir kisah hidupnya karena terserang hypothermia (tidak disadari). Sejak awal tersesat biasanya mereka sudah melakukan tindakan fatal yang akan makin memperburuk situasi mereka (seperti: bergerak dengan cepat yang karena panik lalu menjadi lincah melebihi pergerakan normal. Manuver ini jelas menguras sebagian besar dari energi yang tersisa). Dari beberapa kasus orang tersesat digunung, dalam pergerakannya mencari jalan keluar cenderung memilih bergerak mengikuti aliran sungai dengan pertimbangan sungai pasti sampai ke desa, selain itu kemungkinan besar bisa memperoleh air dengan cepat apabila haus. Tidak sedikit survivor terpeleset jatuh kedalam sungai, atau dengan sengaja mereka memilih berjalan didasar sungai karena tepi sungai lebat dan tidak bisa dilalui, sementara mereka takut bila menjauh dari sungai akan makin tersesat, sehingga keputusan terbaik (yang beresiko paling tinggi) dari semua pilihan yang tidak diinginkan adalah
tetap mengikuti aliran sungai dengan berjalan didasar sungai (umumnya sungai-sungai digunung berisi batu-batu tua berlumut dan pasir, kecuali saat hujan deras baru mungkin air akan menggerojog dahsyat).

Yang ada dalam pikiran survivor hanyalah sesegera mungkin menemukan tanda-tanda yang bisa membawanya bertemu dengan orang, atau peradaban keseharian. Dan dalam pencariannya ini pergerakan survivor menjadi semakin jauh tanpa arah yang jelas, berteriak-teriak, meninggalkan sebagian atau seluruh perlengkapannya dengan maksud agar pergerakan mencari jalan keluar dari ketersesatannya itu menjadi lancar tidak terhambat oleh beban ransel dipunggung. Ditengah kebingungan di belantara asing itu kabut mulai turun, bahkan disertai hujan (jangan selalu berprasangka bahwa musim kemarau digunung, cuaca akan selalu bersahabat dan sesuai dengan ramalan-ramalan kita yang tak berdasar sehingga kita akan kaget begitu dihantam hujan, lalu badai). Dengan sisa tenaga dan
pakaian yang mulai basah oleh keringat, juga hujan, mungkin saja survivor memilih untuk segera mencari tempat berlindung atau melanjutkan pergerakan karena sudah kepalang basah. Bergerak ditengah hujan kabut hanyalah sebuah tindakan bunuh diri sementara rain coat, atau ponco dan jacket di tinggalkan entah dimana. Berteduh dari kabut atau hujan (diam dan tidak bergerak) semakin membuat tubuh menggigil kedinginan, hingga umumnya survivor tetap memilih bergerak. Tanpa disadari energi terus terkuras hingga tubuh menjadi lemah dan limbung. Selanjutnya ditengah keterasingan itu hanya Tuhan Yang Maha Tahu. Penting bagi pendaki gunung, pecinta alam atau penggemar kegiatan alam bebas memahami cara kerja pembunuh tersebut, agar dalam situasi tersesat atau tertimpa suatu masalah saat berada di alam bebas tidak bertindak gegabah.Pada situasi seperti apa orang akan terkena hipothermiaTelah sedikit disinggung diawal tulisan bahwa hipothermia adalah kondisi medis yang terjadi didalam tubuh dimana panas tubuh berangsur-angsur hilang, diikuti keseluruhan temperatur tubuh ""ngedrop"" atau turun secara drastis, dan tanpa ada upaya yang berarti dari dalam dan luar tubuh untuk memproduksi panas, maka temperatur akan semakin turun hingga dibawah 30゚ Celcius, atau dengan kata lain mendekati pintu kubur? Secara umum, buruknya penyekat (pakaian yang dikenakan) untuk menahan dingin dan angin, memakai pakaian basah, tercebur kedalam air (bisa jadi tercebur kedalam air hangat dalam waktu yang lama), kondisi tubuh yang lelah didalam cuaca dingin berangin, semua itu merupakan faktor pemicu hipothermia. Dalam situasi seperti inilah tanpa disadari bencana hipothermia bisa menghabisi seseorang yang sama sekali tidak memahami apa yang sedang terjadi terhadap dirinya.

Kenali hipothermia dan tanda-tandanya Secara umum dikenal 3 tahap hipothermia, yaitu: Mild Hypothermia (hipothermia ringan), Moderate Hypothermia (hipothermia sedang), dan Severe Hypothermia (hipothermia berat).
Mild Hypothermia (temperatur tubuh drop dari 37゚ hingga 35゚C).
Penderita mulai menggigil saat temperatur tubuhnya turun hingga 36゚C (menggigil adalah usaha alamiah tubuh untuk menghasilkan panas, dan menjaga agar temperatur bagian dalam tubuh tetap stabil).
Apabila temperatur tubuh terus turun hingga dibawah 36゚C, penderita merasa lelah dan dingin.
Cara berpikirnya mulai terlihat kacau dan pertimbangannya tidak logis, tidak bisa mengambil keputusan dengan benar, dan mulai berperilaku aneh diluar kebiasaan normal, serta keras kepala (hanya bertindak atas kemauan sendiri).
Gerakan tangan, kaki, dan anggota badan lainnya mulai cenderung tidak terkoordinasi dengan otak (misal; mulai sering tersandung sesuatu saat berjalan, menyampar botol minum, menginjak kompor, bahkan kesulitan untuk mengancingkan jacket).
Penderita masih terlihat bernafas secara normal namun terus menggigil dan gemetar.
Apabila penderita Mild Hypothermia tidak segera ditangani, dan itu dianggap sesuatu yang wajar saja, maka temperature tubuh semakin turun.

Moderate Hypothermia (temperatur tubuh turun dari 35゚ hingga 32゚C),
ditandai dengan kulit ditubuhnya terlihat memucat, otot-otot menjadi kaku dan sulit menggerakkan jari tangan (koordinasi tubuh terganggu).
Jari tangan dan kaki mati rasa.
Menggigil hebat, lalu sama sekali berhenti menggigil (cadangan energy di dalam tubuh sudah habis di pergunakan untuk menggigil - bukan berarti penderita tidak lagi kedinginan)
Penderita sudah tidak mampu berpikir atau mengingat-ingat sesuatu (menjadi pelupa), dan terlihat tidak mampu merespon dengan baik, bicaranya gagap dan terlihat sulit melontarkan kata-kata.
Beberapa area tertentu pada tubuh yang biasanya selalu hangat menjadi dingin (Samping Leher, Ketiak, kunci paha).
Gerakan semakin lamban, kondisi tubuh kian lemah, dan seperti orang yang mengantuk berat.
Selanjutnya dibawah temperature 32゚C semua proses metabolisme tubuh termasuk napas, degub jantung, dan fungsi otak semakin melemah.

Severe Hypothermia (temperatur tubuh terus turun dari 32゚ hingga 28゚C),
ditandai dengan penderita mulai sering hilang kesadaran, Perilakunya tidak rasional.
Kulit terlihat membiru, napas dan denyut nadi melemah.
Pupil mata membuka lebar, penderita terlihat seperti sudah meninggal.

Kematian (temperatur tubuh terus turun dari 28゚ hingga 25゚C).
Dibawah temperatur 28゚ penderita tidak sadarkan diri dan terjadi henti jantung. Kematian terjadi sebelum temperatur mencapai 25゚C.
Berapa lama seseorang dapat bertahan hidup dari serangan hipothermia?
(sejak Mild Hypothermia hingga Severe Hypothermia) Sangat tergantung dari berbagai faktor yang mendukung untuk terus dapat bertahan hidup, atau berbagai faktor yang membuat situasi semakin memburuk. Kematian karena hipothermia bisa terjadi dibawah 24 jam.
(Catatan: Mild Hypothermia berpotensi menjadi bencana apabila penderita adalah ""team leader"" dalam sebuah perjalanan pendakian gunung atau misi operasi ESAR dimana dia harus mengambil keputusan, sementara anggota tim tidak paham bahwa ketua tim nya terserang hipothermia).
Dari pengalaman penulis di alam bebas, menangani seorang tim leader, atau seorang senior yang kebetulan terserang hipothermia bukanlah pekerjaan mudah, karena cenderung keras kepala, merasa dirinya paling tahu, dan kelihatan kalau egonya tidak mengijinkan orang lain memperlakukan dia sebagai seseorang yang memerlukan pertolongan.. Selain membahayakan diri sendiri, sikap keras kepala membahayakan tim.
Sebaiknya diskusikan kemungkinan serangan hipothermia terhadap tim (semua personil tim tanpa kecuali) saat briefing pemberangkatan (pendakian gunung, operasi ESAR) untuk meminimalisir sikap keras kepala apabila salah seorang personil dari tim terindikasi hipothermia.
Hilangnya panas Tubuh
Hipothermia terjadi karena hilangnya panas tubuh, dan secara alami tubuh tidak mampu lagi memproduksi energi panas. Ada beberapa proses alami di alam bebas (dalam hal ini pembahasan hipothermia hanya dibatasi pada Gunung Hutan) yang membuat panas tubuh secara berangsur-angsur hilang, dan berakibat temperatur tubuh terus turun hingga berhenti pada satu titik (kematian). Proses hilangnya panas tubuh secara alami ini penting dipahami untuk dapat menghindari hipothermia sedini mungkin.

Hilangnya panas tubuh secara alami ini jarang sekali disadari oleh para pendaki gunung pemula, sementara hal ini merupakan faktor terburuk yang mempercepat terjadinya penurunan temperatur tubuh.
Prosentase terbesar hilangnya panas tubuh adalah melalui kepala, dan pernapasan, sementara komando untuk setiap gerakan tubuh kita ada didalam kepala. Kenyataan ini yang paling sering di abaikan, selain juga kekeliruan dalam berpakaian makin mempercepat hilangnya panas tubuh.
Pahamilah proses alami hilangnya panas tubuh yang terjadi saat kita berada di alam bebas, dan upaya pencegahan atau menguranginya
Lima proses alami hilangnya panas tubuh
Proses alami hilangnya panas tubuh Upaya Pencegahan
KonveksiUdara dingin atau angin dingin, kabut ataupun hujan disertai angin dingin menerpa permukaan tubuh secara langsung (pakaian yang dikenakan tidak mampu menahan terpaan angin dingin). Panas tubuh banyak terserap untuk menghangatkan permukaan kulit sehingga lama-kelamaan tubuh bagian dalam menjadi dingin.
Contoh sederhana: Kita menggunakan konveksi saat meniup makanan atau minuman panas untuk mendinginkannya, begitu juga angin dingin melakukan hal yang sama terhadap tubuh kita.
Hindari kontak secara langsung antara permukaan kulit dengan terpaan angin dingin. Cara termudah adalah dengan mengenakan pakaian berlapis. Upayakan lapis terluar mampu menahan terpaan angin dingin.selain itu perhatikan arah angin saat mendirikan shelter sebagai tempat untuk berlindung/bermalam.

KonduksiPengaliran panas dari tubuh melalui permukaan tubuh (kulit) saat bersentuhan atau kontak dengan permukaan benda yang dingin, seperti batu tempat kita duduk, tanah basah. Dalam hal ini panas tubuh mengalir keluar dari tubuh dan terserap benda yang dingin.
Hindari kontak secara langsung dengan benda-benda atau obyek yang dingin, gunakan sarung tangan (rajut wool) agar tidak terjadi kontak langsung. Sebaiknya gunakan alas (matras) apabila duduk diatas permukaan tanah basah, atau juga batuan yang dingin.

EvaporasiPenguapan dari permukaan tubuh yang basah, (keringat, ataupun pakaian basah yang kita kenakan). Evaporasi banyak membuang panas tubuh, selain juga cairan dalam tubuh terus berkurang karena penguapan. Bila tidak ada suply cairan sebagai pengganti kedalam tubuh dapat mengakibatkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan beresiko terhadap perkembangan hipothermia.
Kenakan pakaian berlapis dengan jenis serat terbuka, ini memungkinkan terjadi sirkulasi udara hingga keringat dapat menguap dengan cepat. Memakai pakaian 2 hingga 3 lapis akan lebih baik dibanding memakai 1 pakaian tebal, tapi udara tidak bisa bersirkulasi mengakibatkan pakaian menjadi basah karena keringat tidak bisa menguap.

RadiasiPanas tubuh dipancarkan keluar dari tubuh melalui kepala (karena temperatur lingkungan diluar tubuh lebih dingin dibanding tubuh).
Kenakan selalu tutup kepala (balaclava dari wool cukup baik untuk mengurangi radiasi). Sebaiknya Kenakan juga syal untuk melindungi leher.

RespirasiPanas tubuh hilang melalui proses pernapasan (saat bernapas di lingkungan yang dingin, hidung menghirup udara dingin dan menghembuskan [membuang] udara panas dari dalam tubuh).
Lindungi hidung agar tidak langsung menghirup udara dingin, hal ini dapat dilakukan menggunakan syal, atau mengenakan balaclava yang menutup hidung namun masih dapat bernapas dengan nyaman.

Menangani penderita Hipothermia di Gunung.Prinsip dasar untuk lepas dari hipothermia adalah berupaya menaikkan temperatur tubuh yang drop dengan melindungi tubuh dari terpaan angin dingin, mengganti semua pakaian yang basah dengan pakaian kering, selanjutnya mentransfer energi dan panas kedalam tubuh (melalui minum hangat, bubur hangat, alat pemanas) serta membuat lingkungan disekitar penderita menjadi hangat.Agar diperhatikan bahwa panas tubuh sebagian besar hilang melalui kepala (radiasi), dan pernapasan (respirasi). Selain melindungi kepala dengan mengenakan balaclava, letakkan syal terbuat dari wool diatas permukaan hidung agar saat bernapas tidak secara langsung menghirup udara dingin, tetapi jangan sekali-kali memblokir jalan pernapasan.Prosedur umum Penanganan secara teknis penderita hipothermia dilapangan. INGAT! Tangani penderita Hipothermia dengan lembut dan hati-hati!!!.
Segera lindungi penderita dari terpaan angin dan kontak langsung dengan benda yang dingin.
Segera pindahkan penderita dari lingkungan yang dingin kedalam shelter, atau tenda (gelar matras didalam shelter atau tenda agar tidak lagi terjadi konduksi - tubuh penderita dengan obyek dingin disekitarnya).
Ganti seluruh pakaian basah penderita dengan pakaian kering (sebaiknya pakai 2 hingga 3 lapis pakaian), termasuk kaos kaki dan sarung tangan.
Masukkan penderita kedalam sleeping bag kering yang diberi alas matras.

Apabila penderita masih sadar berikan minuman hangat dan manis (air putih hangat, coklat hangat, atau jahe hangat - tidak terlalu pedas) sedikit demi sedikit menggunakan sendok (sebaiknya tidak menggunakan sendok logam). Jangan sekali-kali memberi minuman yang mengandung alkohol, dan hindari memberi minum kopi atau teh.
Apabila tubuh penderita bisa menerima suplai air minum hangat melalui mulut, lanjutkan dengan memberi bubur hangat manis yang juga dimulai sedikit demi sedikit.
Apabila penderita masih sadar, mintalah ijin agar diperbolehkan mengukur temperatur tubuhnya selama treatment hipothermia.
Hangatkan lingkungan didalam shelter atau tenda dengan membuat bara dari arang agar penderita menghirup udara hangat (Catatan: arang yang berkualitas tinggi tidak akan ber asap dan berbau sehingga aman untuk digunakan didalam tenda).
Hangatkan penderita pada bagian tubuh tertentu yang efectif untuk menyebarkan panas ke dalam tubuh dengan menempatkan botol plastik yang diisi air panas dan dibungkus syal atau kain pada Sisi leher, kedua ketiak, dan kunci paha..
Jangan melakukan pemijitan/masase kepada penderita karena akan mempengaruhi aliran darah dalam tubuh, dan jangan meng-olesi tubuh penderita dengan balsem/minyak gosok.

Penanganan Moderate Hypothermia, dan Severe Hypothermia di alam bebas.Selain prosedur penanganan yang sudah disebutkan diatas, Penderita Moderate dan Severe Hypothermia memerlukan penanganan khusus, tetapi pada situasi darurat di ketinggian yang sunyi, terisolir dan sulit memperoleh tenaga ahli medis, selain juga memakan waktu untuk evakuasi, maka pilihan yang ada hanyalah tetap berupaya semaksimal mungkin menangani penderita walau temperatur tubuh penderita ternyata sudah berada dibawah 29゚ Celcius. Catatan untuk penderita Moderate dan Severe Hypothermia.
Baringkan penderita dengan posisi kaki lebih tinggi.
Lakukan semua prosedur umum penanganan hipothermia, kecuali memberikan suplai air dan makanan melalui mulut apabila penderita sudah tidak dapat memberikan respon, karena apapun yang masuk melalui mulut cenderung dimuntahkan kembali, dan kemungkinan menggangu saluran pernapasan (hidung) karena apa yang dimuntahkan juga akan keluar melalui kedua lubang hidung.
Lakukan monitoring intensif terhadap botol pemanas yang diletakkan dikedua sisi leher, ketiak, dan kunci paha. Ganti dengan air panas baru sebelum botol menjadi dingin. (Sebagai catatan: transfer panas secara fisik atau skin to skin pada penderita Moderate dan Severe Hypothermia tidak akan banyak berpengaruh terhadap temperatur tubuh).
Lakukan monitoring intensif terhadap denyut nadi dan napas penderita. Bila tidak ada lagi denyut napas dan jantung, lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) - Pemberian bantuan napas dari mulut ke mulut disertai kompresi (penekanan pada dinding dada). Sebagai catatan, jangan lakukan pernapasan dari mulut ke mulut apabila penderita mengalami patah tulang disekitar kepala dan leher. Dan jangan lakukan kompresi apabila penderita menderita patah tulang dada (iga) - (Catatan: Disarankan tenaga medis terlatih yang melakukan RJP).
Apabila sarana transportasi dan waktu tempuh memungkinkan, dan tidak akan berpengaruh buruk terhadap perkembangan hipothermia, secepatnya evakuasi penderita ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan yang intensif.
Mengukur temperatur tubuh penderita hipothermiaUntuk mengukur temperatur tubuh penderita hipothermia, letakkan thermometer pada ketiak (apabila memungkinkan, letakkan thermometer dibawah lidah penderita) selama  2 menit, dan lakukan pengukuran secara berkala tiap 5 menit untuk melihat perubahan temperatur tubuh.Catatan:Pengukuran temperatur tubuh penderita hipothermia yang paling efectif adalah melalui anus (thermometer di masukkan kedalam lubang anus yang sebelumnya beri pelumas terlebih dulu - tenaga medis terlatih yang melakukannya).
Jangan - mengukur temperatur tubuh penderita apabila sedang keras kepala dan tidak memperdulikan lingkungannya.
Awasi penderita yang keras kepala, karena tindakan-tindakannya yang aneh kadang berpotensi membahayakan diri sendiri atau tim.

Persenjatai diri untuk menghadapi Hipothermia
Apa yang ditulis dibawah ini hanyalah pengulangan dari Pengetahuan Perlengkapan, Pakaian, dan Makanan Gunung Hutan yang kadang kita abaikan karena nyentrik, dan untuk jenis makanan tidak berbau seni masak-memasak seperti saat kita kemping bersama keluarga. Memang makanan yang diperlukan untuk sebuah perjalanan gunung hutan pilihannya hanyalah dapat menunjang ketahanan tubuh kita, serta dapat mempertahankan panas tubuh, bukan kita memindah warung makan dengan berbagai pilihan menu ke sebuah ketinggian yang sunyi.
Untuk menghindari ancaman hipothermia, beberapa perlengkapan sederhana dibawah ini sebaiknya dipertimbangkan untuk selalu menemani saat “ngaprak” atau “mblakrak” di alam bebas, terutama saat mendaki gunung.
Untuk efectifitas didalam situasi darurat, bawalah selalu thermos berisi air panas yang isinya selalu siap digunakan sewaktu-waktu, tapi bukan berarti kita lalu main sambar thermos yang ada di dapur untuk dibawa ke gunung. Dalam situasi darurat digunung, seperti terserang badai, atau menunggu hujan di dalam bivak, kita harus mempertahankan panas tubuh kita dengan meminum sedikit demi sedikit air hangat, dan makanan dengan karbohidrat tinggi yang dapat dirubah dengan cepat oleh tubuh menjadi energi (misal biskuit manis) yang akan berasa nikmat bila dicelupkan ke dalam minuman coklat hangat, dan tidak perlu menunggu dengan memasak air terlebih dahulu.
Biasanya saat tubuh kita sedang menggigil rasanya malas mengeluarkan kompor dan perlengkapan lain dari dalam backpack untuk melindungi diri dari serangan udara dingin, umumnya kita lebih sibuk menggigil dari pada bertindak yang seharusnya (bukan berarti kita tidak memerlukan kompor praktis untuk memasak air atau menghangatkan makanan, membuat bubur havermout). Sebisa mungkin masukkan thermos air panas dalam daftar perlengkapan pribadi.

Sebagai catatan penting, jangan bertindak gegabah dengan meneguk minuman beralkohol karena selain hanya memberi kehangatan semu sesaat, berikutnya setelah pengaruh alkohol berangsur hilang, berangsur pula darah menjadi dingin hingga mempengaruhi stabilitas aliran darah didalam tubuh. Bukannya membantu memperkuat pertahanan tubuh, tapi membantu memudahkan hipothermia menyerang dan menghabisi kita. Lebih jauh lagi kalau kita kebablasan dalam menenggak minuman beralkohol diketinggian akhirnya kita sulit mengontrol diri, bisa-bisa jurang yang tidak kelihatan dasarnya, kita anggap kolam renang air panas alami, menggiurkan untuk diterjuni.
Makanan - Sebaiknya jangan mempersulit diri dengan membawa makanan-makanan yang memerlukan waktu lama dalam memasaknya, memerlukan banyak air, dan boros bahan bakar sementara kita berada dikawasan yang semuanya serba sulit, dan terbatas.
Sebelum menentukan makanan apa yang akan dibawa sebaiknya perhitungkan kebutuhan kalori perhari yang harus dipenuhi oleh makanan, selanjutnya pilih jenis makanan, dan buat menu harian.
Ada beberapa jenis makanan yang patut dipertimbangkan, selain dapat memenuhi kebutuhan kalori, cepat disajikan dan tidak boros air serta bahan bakar, seperti: Bubur Balita, Havermouth, moesly, biskuit manis, permen coklat batangan, permen manis, kismis, kurma kering, buah-buah yang dikeringkan, dan coklat meses (untuk dicampurkan kedalam bubur balita ataupun havermouth), seven ocean (roti survival), biskuit coklat manis.
(catatan: makanan berkalori tinggi yang telah disebutkan tersebut dapat menjadi petaka apabila dikonsumsi sehari-hari, terutama bagi para penderita hipertensi, dan kolesterol tinggi.)
Untuk makanan berbumbu yang dapat membangkitkan selera makan, kita bisa memilih mi instan yang hanya perlu diseduh air panas (catatan: ini bukan makanan utama, hanya pembangkit selera).
Satu hal yang agak sulit adalah membiasakan diri memakan makanan seperti disebutkan diatas dan menjadikannya sebagai santapan sehari-hari selama beroperasi di gunung. Beberapa jenis makanan memang tidaklah murah, tapi perlu dipertimbangkan harga makanan dibanding nyawa yang tidak bisa diukur dengan nilai uang.

Lindungilah kepala! - Kepala merupakan bagian terpenting dari tubuh dimana otak merupakan pusat syaraf yang mengendalikan gerakan-gerakan tubuh, dan perlu diingat, panas tubuh sebagian besar hilang melalui kepala (radiasi), dan pernapasan (respirasi).
Pakailah selalu penutup kepala untuk menghindari hilangnya panas tubuh karena radiasi. Untuk perjalanan di daerah dingin, balaclava terbuat dari wool merupakan pilihan terbaik karena melindungi hampir seluruh kepala, bahkan juga hidung. Selain melindungi kepala agar tetap hangat, udara yang dihirup saat bernapas juga terfilter oleh wool sehingga menjadi hangat.
Pakaian - Memilih pakaian untuk bertualang di gunung lebih ditekankan pada fungsi pakaian untuk dapat mempertahankan panas tubuh dan melindungi tubuh dari terpaan angin dingin. Pakailah pakaian berlapis (2 atau 3 lapis). Pakaian berlapis memungkinkan udara panas tetap berada diantara lapisan pakaian.
Lapis pertama memungkinkan kulit leluasa bernapas sehingga keringat tidak terperangkap diantara permukaan kulit dan pakaian. Selain juga cepat kering (tidak menyerap air). Material seperti sutra berserat kasar adalah salah satu pilihan terbaik sebagai pakaian lapis pertama karena cepat menguapkan keringat dan kain tidak menjadi basah seperti katun (pakaian untuk lapis pertama ini dikenal dengan nama ""long johns"" berupa celana panjang dan kaos lengan panjang). Tentunya banyak jenis material lain yang harganya jauh lebih terjangkau.
Lapis Kedua dapat menyerap penguapan tapi tidak menghilangkan panas yang ada. Material dari wool sangat baik untuk dipakai (contoh: sweater wool) karena wool akan tetap terasa hangat walau basah.
Lapis Ketiga, sebaiknya berupa jacket yang handal dalam menahan angin dingin, dan anti air, serta dapat menjaga agar panas tidak hilang.
Sebagai catatan, jangan memakai pakaian sempit hingga gerakan menjadi tidak nyaman. Dan bawalah selalu pakaian cadangan saat bertualang di gunung.
Sarung tangan & kaos kaki - Untuk menghindari kontak langsung dengan benda-benda dingin saat berjalan, juga untuk tidur, pakailah sarung tangan (rajut wool), yang biarpun bagian luar basah karena sering bersentuhan benda dingin/basah, namun tetap hangat dibagian dalam. Sebaiknya untuk pergerakan didaerah gunung yang dingin jangan memakai kaos kaki katun. Kaos kaki panjang model pemain sepak bola cukup baik digunakan. Bawalah kaos kaki cadangan untuk pergerakan, dan khusus untuk tidur (bermalam).
Sleeping bag - Pilihlah sleeping bag yang apabila kita berada didalamnya, udara tetap dapat bersirkulasi (tidak terperangkap dalam sleeping bag). Selain itu bawa serta matras jenis karet yang banyak dijual di toko-toko outdoor yang digunakan sebagai alas dari sleeping bag. Penting untuk selalu membawa matras untuk menghindari terjadinya konduksi saat kita harus bersentuhan dengan tanah atau batu (beristirahat ditengah perjalanan).
Catatan: bungkus selalu sleeping bag dalam kantong plastik, menjaga agar tetap kering dan hangat.
Tenda - Perlu dipertimbangkan dalam memilih tenda agar - dapat menahan angin, hujan, mempunyai sirkulasi udara yang baik, praktis dan cepat dalam mendirikannya serta dapat didirikan tanpa harus memakai patok, tidak mudah roboh, dan ergonomis tidak seperti layar yang menghadang angin. Cukup leluasa didalam tenda bukan berarti tenda harus besar, selain itu tenda juga dilengkapi dengan lapisan anti air.

Kompor & penghangat - Pemilihan kompor berdasarkan medan jelajah, dan lama operasi, berat dari kompor dan bahan bakar, selain juga kepraktisan. Disamping itu pemilihan juga didasarkan atas pengalaman masing-masing orang, karena tiap jenis kompor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain kompor bawa juga beberapa batang lilin, dan korek api anti air. Selanjutnya untuk peralatan masak, pilihlah yang praktis dan tidak memberatkan.
Perlu dipikirkan juga untuk membawa penghangat didalam tenda yang tidak berbau sehingga mengganggu pernapasan (bawalah beberapa buah arang briket berkualitas yang dapat digunakan sebagai penghangat didalam tenda).
Sepatu - Pilih sepatu yang dapat melindungi mata kaki dan bergerigi pada sol nya. Jangan letakkan sepatu diluar tenda tanpa membungkusnya dengan pembungkus dari bahan anti air karena biarpun tidak hujan, sepatu akan menjadi dingin dan basah oleh kabut dan embun.
Beberapa perlengkapan yang sudah disebutkan sebatas alternatif pilihan untuk mencegah agar kita terhindar dari serangan hipothermia saat bertualang di gunung. Dalam hal ini tidak ada pembahasan secara detail mengenai perlengkapan, pakaian, dan makanan, karena kita dapat mempelajari sendiri pengetahuan yang lengkap mengenai perlengkapan, pakaian dan makanan diluar tulisan ini.
Penutup
Hipothermia merupakan silent killer yang kadang tidak kita sadari kedatangannya (sementara kita diam membisu dan menganggap bahwa ditempat dingin pasti menggigil dan itu hal biasa, padahal tubuh kita tengah berperang mati-matian melawannya).
Begitu banyak pendaki gunung yang tidak tertarik untuk memahami hipothermia yang sungguh sangat berbahaya. Perhatikan saat hipothermia mulai menyerang, dimana tubuh penderita mulai merasa kedinginan, dan menggigil, sementara teman lainnya mungkin belum begitu merasakannya. Dan begitu temperatur tubuh berangsur turun, kemampuan berpikir rasional dan membuat keputusan dengan benar menghilang. Tahap berikutnya mungkin penderita berhenti menggigil, atau menggigil hebat, dan mulai mengigau, proses berpikir melambat, dan seperti kesulitan bernapas.
Agar dimengerti bahwa Hipothermia menyerang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih, dan tanpa pengecualian. Tidak perduli dia pendaki berpengalaman, senior dalam masalah medis, atau manusia tanpa dosa. Siapa lengah, dia di serang.
Pertolongan seperti apa yang segera harus dilakukan tanpa membuat penderita ikut menjadi panik? Dan bagaimana kalau situasi seperti itu ternyata menimpa diri kita? Relakah kita mempercayai teman, bahkan diri sendiri bahwa kita terserang hipothermia, dan memerlukan pertolongan?.
Ada perumpamaan tentang hipothermia yang saya kutip dari sebuah film ""How to Survive"". Perumpamaan yang menarik ini mengatakan: ""Tewas karena hipothermia bisa diibaratkan seperti lampu-lampu yang dipadamkan satu persatu sampai akhirnya gelap total.>
Tulisan yang merupakan pengulangan dari sekian ribu tulisan sejenis ini tak lain dimaksudkan agar kita semua menghargai nyawa kita dengan bersikap dan berperilaku tidak gegabah terhadap alam bebas, dan mempersiapkan diri sebelum pergi berpetualang hingga nantinya tidak membuat malu diri sendiri atau lebih tragis lagi membuat sedih orang-orang yang ditinggalkannya.
Catatan Penting:
Penting bagi para pendaki gunung, terutama tim SAR yang dalam hal ini unit-unit pencari untuk memperlengkapi tim dengan thermometer hipothermia (skala temperatur hingga dibawah 25゚C, tapi bukan thermometer ruang). Dengan adanya thermometer maka saat subyek ditemukan lalu distabilkan, segera dapat diketahui temperatur tubuh subyek, yang artinya diketahui pula tahap hipothermia apabila memang temperatur tubuhnya drop. Diharapkan penanganan terhadap hipothermia akan menjadi lebih efectif, karena perkembangan hipothermia yang diderita subyek akan terkontrol dengan pemeriksaan temperatur tubuh secara berkala.

Daftar Referensi
Survival Stresses - Hipothermia penebar maut - Alap2 S-00166 TMS-7 Yogya - 1988
Setnicka, J.Tim - Wilderness Search And Rescue - August 1980
Outdoor Action Guide to Hypothermia And Cold Weather Injuries - by Rick Curtis - Rcurtis@.princeton.edu
Kayen, 17 November 2002
badaimerapi@tms-7.org"

Tips Mencegah Hipothermia

Mendaki gunung memerlukan kesiapan mental, fisik, perlengkapan, perbekalan dan pengetahuan yang baik. Banyak musibah pendakian gunung terjadi karena minimnya hal – hal tersebut. Ataupun kurangnya pengetahuan survival sehingga jatuh dalam kondisi hypothermia akut.

Yang terpenting dalam kegiatan naik gunung atau kegiatan di luar (outdoor activity) adalah persiapan dan pengetahuan. Salah satunya mengetahui faktor apa penyebab hypothermia, gimana mencegah hal itu terjadi, apa aja yang perlu dilakukan dan juga tindakan apa yang perlu dilakukan kalau mulai merasakan kedinginan.

Berikut adalah tips mencegah hypothermia di gunung :

1. Usahakan kalau naik gunung jangan memakai kaos dari katun. Bahan katun jika basah keringat sulit keringnya. Ini biasanya menyebabkan menggigil kedinginan walaupun sudah memakai jaket tebal. Sebaiknya memakai bahan sintetis (polyester/spandex/nylon) yang menyerap keringat dan berlengan panjang. Memang sih bisa ganti kaos, tapi di gunung yang sering ujan mengeringkan kaos jadi pekerjaan tersendiri. Ngeringin make api unggun, wah, jangan deh. Kasihan hutan kita. Cobalah mengurangi konsumsi kayu kecuali itu sangat darurat. Membawa satu baju tapi tetap kering, akan sangat berbeda hasilnya dengan membawa 3 baju tapi basah semua.

2. Bawa bekal yang cukup untuk naik gunung. Bekal praktis seperti coklat batangan, muesli bar, atau energy booster (seperti gel dengan glukosa, biasanya dipakai para pesepeda) sangat berguna sebagai cadangan makanan yang ringan dibawa dan menghasilkan energi lumayan. Juga biasakan mengamati sekitar, jika melewati air sungai atau daun2an yang kita kenali bisa dimakan kalau kepepet.


Dari kiri ke kanan : selimut darurat , makanan energi
Bawah : pisau, kompas, headlamp, biasanya disimpan di ransel bagian atas (gambar
koleksi pribadi)

3. Menjaga tubuh tetap kering dan hangat. Salah satunya selalu membawa ponco, bagaimanapun kondisinya. Kalau punya baju dan jaket tahan air (gore-tex based) juga bisa (tapi ini mahal di ongkos). Jangan lupa kaos tangan dan kaos kaki. Khusus kaos kaki bawa ekstra jika perlu.

4. Kalau jalan sendiri siapkan piranti darurat komunikasi, kalau dengan teman harus saling menjaga. HP kadang kurang efektif karena tidak ada sinyal. Bawa alat darurat sinyal seperti peluit atau cermin. Biasakan saling memperhatikan pendaki lain ketika naik atau turun.

5. Jangan paksakan jalan terus kalau kelelahan dan kecapaian. Berhenti, pasang tenda dan buat makanan atau minuman yang cepat dihidangkan, seperti teh manis atau sup instant. Paksakan walaupun kurang suka, karena makanan adalah sumber energi untuk tetap jalan. Selain itu, makanan juga membuat tubuh jadi hangat karena memulai metabolisme tubuh.

6. Bawa selimut darurat (emergency blanket or space blanket). Ini mungkin sudah ada di Indonesia. Bentuknya seperti lapisan aluminium foil yang tipis dan dipakai untuk menyelimuti tubuh. Fungsinya : membuat tubuh tetap hangat, merefleksikan sinar matahari dan tidak kehujanan.. Space blanket ini hanya bersifat memantulkan panas tubuh. Untuk mendapatkan hasil maksimal bisa dibawa Bivy Sack yang terbukti lebih baik hasilnya. Bentuknya seperti selimut plastik, dengan berat sekitar 200gr. ditanggung lebih tahan lama dari space blanket.



7. Penghangat tubuh sementara (body warmer). Ini semacam plester tubuh
kalau kedinginan. Biasa dipakai untuk yang melakukan olahraga ektrem di salju (ski, ice climbing, mountaineering) . Kelemahannya : hanya bisa dipakai sekali saja dengan durasi 12 jam. Karena bentuknya tipis dan ringan, biasanya diselipkan di jaket kalau kondisi cuaca dan badan memburuk.

Sekali lagi saya ingatkan dengan alat yang memadai tapi tidak tahu bagaimana menggunakan, hasilnya juga tidak optimal. Jadi baca dan simak bagaimana melakukan teknik dasar survival di gunung. Bisa baca, nanya atau dari pengalaman yang terus diasah.

sumber

Minggu, 30 September 2012

Di Hutan pun Ada Etika

Jika sebuah etika juga diperlukan saat kita berada di alam bebas.Ada aturan main yang harus kita patuhi, meski tiada seorangpun di kanan kiri. Meski di hutan bukan berarti  bisa leluasa membuang sampah kita sembarangan. Walau tak ada satu pun polisi yang berdiri, bukan berarti pula kita bisa seenaknya merusak, mencoret,  mengambil atau bahkan membunuh segala sesuatu yang kita temui. Bahkan untuk urusan buang hajat sekalipun ada sebuah aturan tak tertulis yang harus kita patuhi.

Itulah salah satu sisi moral dari seorang pencinta alam. Selain sebagai tempat bermain, alam tanpa disadari telah menjadi sebuah tempat belajar sekaligus guru bagi kehidupan mereka. Belajar patuh tanpa harus disuruh. Belajar mentaati sekalipun tiada yang mengawasi. Alam secara tidak langsung menyadarkan mereka, jika  mereka harus bisa memfilter diri sendiri dan berupaya mengkondisikan bumi ini senantiasa lestari.

Nah kali ini saya akan sedikit berbagi tentang beberapa etika seorang pencinta alam saat berada di alam bebas. Semoga bisa bermanfaat buat dulur-dulur saya di pencinta alam atau mungkin juga buat anda yang mempunyai hoby berwisata. Sebab seperti yang pernah saya tulis di postingan lawas;  jika siapapun, dimanapun dan apapun baju kita, sejatinya kita semua bisa menjadi seorang pecinta alam

  • Hormati adat istiadat sekitar
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Masing-masing daerah tentu punya adat istiadat tersendiri. Demikian halnya dengan penduduk sekitar daerah yang kita kunjungi, seringkali kita temukan sebuah mitos ataupun pantangan yang sangat mereka pegang teguh.

Cobalah untuk mencari info dari penduduk sekitar atau tokoh yang paling disegani tentang seputar pantangan-pantangan yang harus kita perhatikan di daerah tersebut. Sepanjang tidak melanggar akidah saya rasa tiada salahnya bagi kita untuk menghormati dan mematuhi aturan mereka. Sebab percaya atau tidak percaya, banyak kejadian orang hilang ataupun kesurupan yang terjadi disebabkan karena mereka telah melanggar rambu-rambu yang telah digariskan oleh penduduk sekitar.
  • Jangan latah membuat api unggun
Ada yang bilang jika berkemah tanpa api unggun, serasa sayur tanpa garam. Berpikirlah dua kali saat kita mau membuat api unggun. Buatlah api unggun karena benar-benar untuk kebutuhan, bukan karena semata unsur kesenangan. Jika hawa dirasa tidak terlalu dingin, lebih baik baik kita manfaatkan jaket atau tenda sebagai penghangat badan.

Sebisa mungkin kita cari ranting-ranting kering atau kayu patah sebagi unsur bahan bakar api unggun kita, ketimbang menebang pohon hidup yang jelas sedikit banyak akan merusak kondisi alam sekitar. Pastikan kondisi api benar-benar padam saat selesai membuat api unggun. Dan khusus untuk para perokok dilarang keras untuk membuang puntung rokok sembarangan, sebab banyak kejadian kebakaran hutan terjadi akibat puntung rokok yang dibuang secara sembrono.
  • Jangan cemari mata air
Air adalah salah satu komponen utama yang dibutuhkan dalam kehidupan. Hindari pemakaian bahan detergen macam pasta gigi atau sabun yang bisa mencemari mata air. Dilarang keras melakukana acara "larung saji" di mata air manakala isi perut sudah tak bisa ditahan lagi. Buatlah galian di tanah yang jauh dari mata air, lalu tutup rapat-rapat saat kita usai membuang hajat.
  • Jangan membabi buta dalam membuat tenda 
Usahakan untuk tidak membuat lahan baru untuk tempat tenda kita. Buatlah tenda  di lahan yang telah ditentukan macam camping ground  atau kita bisa gunakan lahan bekas tenda yang telah ditinggalkan orang lain. Saat kita usai melakukan kegiatan, usahakan untuk mensterilkan area seperti kondisi semula. Tutuplah jika mungkin ada galian-galian di tanah yang telah kita buat. Ambil kembali tali-tali rafia yang mungkin masih terikat di pohon setelah kita selesai membuat tenda.
  • Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak sepatu
Sampah sepertinya bukan hanya menjadi sebuah masalah di kawasan peradaban. Di hutan pun sampah sekarang sudah menjadi sebuah permasalahan yang patut kita perhatikan. Hindari membawa bekal logistik berupa makanan kaleng/botol kaca yang nantinya akan membuat kita enggan membawa sampahnya saat pulang. Sekecil apapun bawalah kembali sampah kita. Jika mau cobalah menjadi relawan kebersihan dadakan dengan memungut sampah yang kita temukan selama perjalanan pulang.
  • Jangan ambil sesuatu kecuali gambarmu 
Berpetualang di alam bebas atau berwisata, tentu saja kita berharap ada sebuah kenangan yang bisa kita ambil saat kita pulang. Namun apakah karena "untuk sebuah kenangan", semua itu kita jadikan alasan untuk mencomot sesuatu dari tempat kita berpetualang?.

Edelwies, adalah salah satu contoh obyek yang seringkali dijadikan pelampiasan oknum-oknum yang mengatasnamakan untuk sebuah kenangan. Padahal menurut saya Edelwies tak akan nampak indah lagi jika sudah dicomot dari tempat aslinya di dataran tinggi. Apakah tidak cukup lewat sebuah gambar yang kita ambil untuk mengabadikan "bunga abadi" itu?.
  •  Jangan coretan kecuali sebuah ingatan
Pernahkah anda mengunjungi obyek wisata yang tempatnya penuh dengan coretan-coretan tak bermakna?. Untuk apa coretan itu dibuat?. Apakah untuk menunjukkan eksistensi jika si pemilik coretan pernah mengunjungi tempat itu?. Saya rasa sebuah catatan perjalanan yang dibuat lewat media bernama blog akan jauh lebih keren dibanding melakukan aksi mencoret atau menggurat batu-batu dan pohon-pohon tempat mereka bermain.

Dulur blogger, mungkin itu beberapa etika bermain di alam bebas yang saya ketahui selama menjadi seorang pencinta alam. Semoga bisa menjadi perenungan bagi kita semua khususnya dulur-dulur saya di pencinta alam, jika pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi pada alam semua tergantung dari sikap kita sendiri sebagai khalifahnya. Jika kita enggan berbuat sadis, alam tentu akan memberi kita sebuah senyum manis. Sebaliknya jika kita masih saja memperlakukan mereka dengan jahat, yo wis jangan pernah mengeluh jika di suatu hari nanti alam membalasnya dengan sebuah malapetaka yang begitu hebat.

sumber

Apakah Anda Seorang P.A..?

Suatu hari lewat chating saya ditanya oleh seorang kawan baru FB. Dia menanyakan apakah saya seorang pencinta alam, setelah dia melihat foto-foto saya di album FB. Seketika saya jawab ya, karena memang sampai saat ini atau Insya Allah selama cicilan usia saya didunia ini masih belum lunas saya akan menggenggam plihan hidup saya tersebut. Namun setelah dipikir-pikir kenapa sepertinya orang selalu mengidentikkan setiap orang yang suka berpetualang adalah pencinta alam, padahal secara jam terbang saya masih terlalu jauh jika dibanding teman-teman lain yang sudah melanglang gunung dan rimba. Bahkan dalam organisasi pencinta alam , selama ini saya cuma bisa menularkan kepada adik-adik saya tentang kesukaan dalam menanam pohon, memungut sampah dan bersaudara sebaik mungkin. Sedangkan kegiatan berpetualang cuma mendapatkan porsi kecil dalam organisasi saya, itupun kami anggap sebagai selingan saat jenuh dalam berorganisasi.

Sebagai seorang pecinta alam kadang saya juga merasa jika selama ini ada semacam beban yang meski kita jinjing sendiri dalam menjaga kelestarian alam ini. Bahkan karena pemahaman yang kurang tentang dunia pecinta alam tak jarang segala sesuatu yang berhubungan dengan kerusakan alam, mereka beranggapan jika semua itu adalah P.R buat kita sendiri. Heran rasanya kita hidup dibumi yang sama, menikmati segala yang ada didalamnya juga secara bersama, tapi kenapa saat bumi mulai ngambek kepada kita justru cuma seorang pecinta alam yang harus menenangkannya?.

Menurut saya pencinta alam adalah rasa kasih sayang kepada alam yang diwujudkan lewat sikap dan perbuatan mempergunakan alam dengan bijak serta memeliharanya agar senantiasa lestari. Bagi saya seorang tukang sampah yang tidak mengenal tentang "salam lestari", dia juga seorang pecinta alam jika dia mendedikasikan semua pekerjaannya sebagai wujud tanggung jawab dia sebagai khalifah bumi ini. Sebaliknya seorang anggota organisasi pencinta alampun, bisa jadi cuma sekedar baju berlabel pecinta alam, jika segala sikap dan perbuatan masih jauh untuk disebut sebagai seorang pecinta alam. Adakah diantara saudara pencinta alam yang seperti itu.? hem.. semoga saja tidak ya..?


Nah sekarang mungkin ada pertanyaan, apakah benar pada dasarnya semua manusia adalah seorang  pecinta alam meskipun dia sama sekali bukan anggota organisasi pecinta alam..?. oke deh, kita buktikan bareng-bareng yuk.

Dalam tasawuf  Islam saya pernah membaca jika sebelum seorang manusia dilahirkan Allah telah meniupkan sifat-sifat-Nya kedalam roh manusia, dan salah satu sifat itu bernama Rahman dan Rahim yaitu sifat yang sangat diperlukan untuk menjadi seorang pencinta alam. Apa perlu bukti lagi jika sifat tersebut sekarang ada pada diri anda..?.he.he. Sekarang apa yang anda rasakan dalam hati saat melihat bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia, pasti semua sepakat mengutuk pelaku pembuat kerusakan tersebut. Nah itulah tanda jika sifat Rahman dan Rahim sedang berbicara dalam hati anda. Lah terus pelaku pembuat kerusakan sendiri apa tidak mempunyai sifat tersebut?. Saya pikir ada dan mereka juga sadar tentang apa yang dia perbuat terhadap alam itu salah, tapi ingat manusia juga dibekali sifat egois dan tamak dan sifat itulah yang mengalahkan anugerah Rahman dan Rahim yang dibekali Allah.

Saya yakin jika ternyata Alien itu ada dan bermaksud menyerang menghancurkan bumi, semua orang pastilah akan berusaha membelanya meskipun dia bukanlah sorang anak P.A, karena dalam hati mereka tak akan pernah rela jika bumi ini hancur.

Nah jika sekarang anda sudah punya modal sifat Rahman dan Rahim dalam hati anda, apakah anda siap menjadi seorang P.A (Pencinta Alam)?. Atau malah sebaliknya keegoisan yang malah mengalahkan anugerah Ilahi tersebut hingga anda menjadi seorang P.A (Perusak Alam).


sumber 

Sabtu, 29 September 2012

FUN ADVENTURE MERBABU


No. : 04/U/GSI/09/2012
Lampiran : -
Hal. : Undangan Acara

Kepada Yang Terhormat,
Sahabat Alam,KPA,Basecamp PA dan Sekertariat PA
Di,
Tempat

Assalamu Alaikum Wr. Wb.Salam Lestari….!!!

Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi seluruh aktivitas kita. Salam dan Shalawat senantiasa tercurah kehariban Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Sehubungan dengan akan diadakannya kegiatan _FUN ADVENTURE MERBABU_ yang akan dikemas dalam bentuk kegiatan Pendakaian Bersama,maka kami selaku panitia pelaksana kegiatan memohon kepada sahabat alam sekalian agar kiranya dapat hadir dikegiatan kami, yang Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat-Sabtu-Minggu 16-17-18 November 2012Pukul : 007:00 WIB-Selesai (Start di Basecame Selo)Tempat : Taman Nasional Gunung Merbabu via Selo
Tema : "Pendakian Silahturahmi dan Join Kopi Antar Sahabat Alam"

Adapun rinciannya sebagai berikut :

Meeting Point : St. Jebres - Solo
IDR : 95.000,-
Fasilitas :
- Kaos Acara
- Sticker
- Registrasi masuk & asuransi TNGM
- Transport PP
- Doorprize

Contac Persons :
- Green Savana ( 087788505888 ) jakarta
- Anita Febry ( 083861330955 ) jawa tengah

rek: A/N.Anthis windasari (1130996414) (BCA)

Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb. Jakarta, 25 September 2012
PANITIA PELAKSANA

PENDAKIAN BERSAMA IX, MT. RINJANI

Assalamualaikum Wr. Wb

Salah satu maksud dari diadakannya acara ini adalah untuk mempererat tali kekerabatan diantara sahabat – sahabat petualang alam bebas.

PELAKSANAAN :

25 Desember 2012 - 3 Januari 2013

JALUR PENDAKIAN :

Start dari Sembalun, Puncak Rinjani, Segara anak, Lintas Senaru.

TEKNIS PENDAFTARAN :

• Peserta terbuka untuk umum.
• Biaya pendaftaran sebesar Rp. 1.250.000
• Calon peserta di wajibkan untuk membayar DP (Down Payment) sebesar Rp.350.000
• Biaya bisa dibayar secara berangsur (max. 3 kali)
• Pembayaran bisa dilakukan secara langsung di basecamp Khyber Pass Authentic Outdoor Gear yang terletak di Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa, Jaktim atau melalui Rek:
BNI Cab. Rawamangun 0106000670 A/N : Neni afriyani ( 085719168004)
Mandiri Cab. Pondok kelapa 0060006887180 A/N : Hamdi (08569069682)
• Peserta yang memiliki penyakit khusus (asma, hipertensi, jantung, diabetes, epilepsy, dll) dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan mempersiapkan obat obatan pribadi.
• Setiap peserta wajib membawa surat dokter.
• Panitia tidak menanggung makan peserta selama pendakian.
• Peserta Membayar Biaya keikutsertaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku paling lambat Tgl. 2 Desember 2012.
• Untuk calon peserta yang berada di luar Jakarta bisa melakukan koordinasi dengan panitia tentang hal pemberangkaatan ataupun hasil dari Technical Meeting.
• Technical Meeting akan dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2012,di wajibkan kedatangannya di basecamp Khyber pass yang terletak di Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa. Di harapkan melampirkan identitas diri (KTP/SIM) MIN 5 Lembar.

FASILITAS :

• Transportasi BUS AC Pariwista PP.
• Makan Peserta Sebanyak 3X ( 2X nasi bungkus, 1X Prasmanan setelah Pendakian)
• T-Shirt Ekslusif.
• Ansuransi Perjalanan Jakarta – Lombok PP.
• Tiket Masuk + Ansuransi Taman Nasional Gn. Rinjani.
• Sertifikat Pendakian + Sticker Pendakian
• Door Prize untuk Setiap peserta
• Untuk peserta beregu minimal 6 orang, free tenda Bestway seri Montana.[yg mendaftar bersamaan]

PERLENGKAPAN WAJIB PESERTA :

• Carriel Min. 80 liter.
• Jaket (pakaian hangat).
• Senter/lampu badai/alat penerangan lainnya.
• Jas Hujan/Ponco/Raincoat.
• Slipping Bag (Kantong tidur)
• Logistik/makanan selama di pendakian berjalan.
• Obat – obatan pribadi.
• Makanan kecil atau snack selama pendakian.
• Tenda Dome (*).
• Perlengkapan Masak + Makan.
• Webbing / tali (*)
• Sarung tangan.
• Sepatu Trekking (lebih dianjurkan).
• Kaos kaki secukupnya.
• Pakaian Secukupnya disesuaikan dengan Lama Berpetualang/pendakian
• Perlengkapan Lainnya sesuai kebutuhan.
• Sunglass, Payung, Topi Rimba.

(*) Bagi peserta serta yang tidak mempunyai perlengkan yang dimaksud, diharapkan untuk memberi tahu panitia.

KONFIRMASI PENDAFTARAN :

Seluruh peserta harap melakukan konfirmasi sebelum tgl 2 Desember 2012, bagi yang melewati batas pendaftaran diharapkan menghubungi panitia jika tidak ada konfirmasi dianggap BATAL.

PEMBATALAN :

Setiap peserta yang telah menstransfer biaya pendaftaran harap memperlihatkan struk transfer. Bagi yang melakukan pembatalan maka :
1. Pembatalan 1 Minggu sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 100% dari total biaya pendaftaran.
2. Pembatalan 3 Minggu sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 50% dari total biaya pendaftaran.
3. Pembatalan 4 Minggu ( 1 Bulan ) sebelum tanggal keberangkatan dikenakan biaya 75%.

TEMPAT DAN TANGGAL PEMBERANGKATAN :

Berangkat dari Basecamp Khyber Pass Jakarta (Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa, Jaktim) Selasa, 25 Desember 2012 pukul 01.00.

KETERANGAN LAIN-LAIN :

1. Peserta yang memiliki tenda memperkenankan peserta lain yang tidak membawa tenda untuk bergabung.
2. Jadwal acara bersifat tentative dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kondisi di lapangan (seperti, kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk didaki, karena aktivitas vulkanik gunung sedang meningkat dan bisa menimbulkan bermacam resiko).
3. Bagi peserta yang ingin mengetahui informasi & perkembangan lainnya silahkan menghubungi :
• Base Camp Khyber Pass Jakarta, Kav. DKI Blok i-14 No.26 Pondok Kelapa, Jaktim no tlp : 021- 8644851, 085719168004
• Hamdi (Ombe) : 08569069682 / 021 99615295, Pin BB : 23F506DC
• Tony : 021 94445482
• Ipung : 081514255975 / 081087729910203 ( Cirebon )
• Munif : 085640322654 / 087834591549 ( Kaliwungu, Kendal )
• Pendaki Liar ( Toto, Jasamarga ) : 085860272707 ( Bali )
4. Peserta diwajibkan untuk melampirkan fotocopy tanda pengenal (KTP/SIM/dsb) sebanyak 5 lembar.



RUNDOWN :
RINJANI MOUNTAIN at LOMBOK
25 Des 2012 – 3 Jan 2013

DAY 1 (Selasa, 25 Des 2012)
• 00.00 – 01.00 WIB : Berkumpul di BaseCamp Khyber Pass (Packing dan Pengecekan Perlengkapan).
• 01.00 WIB : Persiapan Keberangkatan.
• 01.30 WIB : Berangkat Menuju Mataram (Lombok).

DAY 2 (Rabu, 26 Des 2012)
• 01.00 – 24.00 WIB : Dalam Perjalanan.

DAY 3 (Kamis, 27 Des 2012)
• 04.00 WITA : Tiba Di SELONG (Lombok Timur).
• 04.00 – 05.00 WITA : Persiapan Menuju SEMBALUN (Lombok Timur).
• 07.00 WITA : Tiba Di Sembalun lawang / Bunanau (Lombok Timur).
• 07.00 – 10.00 WITA : Start Pendakian Menuju Pos PEMANTAUAN.
• 10.00 WITA : Tiba Di Pos PEMANTAUAN.
• 10.00 – 17.00 WITA : Start Pendakian Menuju Pos 3 PADABALONG.
• 17.00 WITA : Tiba Di Pos PADABALONG (Mendirikan Tenda ,Istirahat Yang Cukup Untuk Pendakian Esok Hari)

DAY 4 (Jumat,2 8 Des 2012)
• 05.00 – 06.00 WITA : Bangun Pagi, Packing Alat + Sarapan Pagi.
• 06.00 – 12.00 WITA : Start Pendakian Menuju Pos 4 PELAWANGAN SEMBALUN.
• 12.00 – 13.00 WITA : Rest Area (makan siang)
• 16.00 WITA : Tiba Di Pos 4 PELAWANGAN SEMBALUN (Dirikan Tenda, Istirahat Total Untuk Persiapan Pendakian Puncak Rinjani Dini Hari).

DAY 5 (Sabtu,2 9 JULI 2012)
• 00.00 WITA : Persiapan Menuju Puncak RINJANI 3726 mDPL.
• 01.30 : Start Pendakian Menuju puncak Rinjani.
• 07.00 – 07.30 WITA : Menikmati Pemandangan Puncak RINJANI.
• 08.00 – 10.00 WITA : Turun Menuju Pos PELAWANGAN SEMBALUN. Makan + Istirahat
• 12.00 – 12.30 WITA : Perisapan Menuju Pos DANAU SEGARA ANAK.
• 12.30 WITA : Start menuju Pos DANAU SEGARA ANAK

DAY 6 (Minggu, 30 Des 2012)
• 07.00 – 12.00 WITA : Acara games di Danau SEGARA ANAK .
• 12.00 WITA : Acara bebas, wisata ke Goa Susu dan Goa Taman.
• 17.00 WITA : Istirahat.
• 20.00 WITA : Ramah Tamah.

DAY 7 (Senin, 31 Des 2012)
• 06.00 WITA : Start Menuju POS Senaru.
• 16.00 WITA : Tiba Di Pintu Gerbang Senaru (ISOMA)
• 19.00 WITA : Menuju Senggigi, Acara Bebas Di Pantai / Pembagian Door Prize.
(Tahun Baru di Pantai Senggigi)

DAY 8 (Selasa, 1 Jan 2013)
• 07.00 WITA : Bangun Persiapan Untuk Pergi Shoping di Cakra, Mataram
• 08.00 – 10.00 WITA : Shoping di Cakra, Mataram.
• 10.00 – 11.00 WITA : Prepare, Back To JAKARTA.

DAY 10 (Rabu, 2 Jan 2013)
• Perjalanan Pulang Ke JAKARTA.

DAY 11 (Kamis,3 Jan2013)
• Tiba Di Jakarta
• See U Next Trip


KET : Acara Sewaktu – Waktu Dapat Berubah, Tergantung Keadaan Di Lapangan.