Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 07 Januari 2012

Seven Summits Wanadri Capai Puncak Massif

Ilustrasi: salah satu tim Indonesia sebelumnya yang pernah mencapai pucak Massif, Antartika Utara

Tim tinggal menyelesaikan satu puncak lagi, yakni Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet, sebagai gunung tertinggi di dunia.

Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) dari Wanadri yang beranggotakan lima orang pendaki sukses mencapai Puncak Vinson Massif setinggi 4.897 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Antartika Kutub Utara, Jumat (6/1) atau Sabtu dinihari.

Ketua Harian Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia, Yoppy Rikson Saragih dalam surat elektroniknya mengatakan, lima orang pendaki yang sukses mencapai Puncak Vinson Massif yang merupakan puncak keenam dari tujuh puncakyang direncanakan.

"Alhamdulillah tepat pukul 16.21 WPA tanggal 6 Januari atau atau 02.21 WIB tanggal 7 Januari, Tim Seven Summits telah mencapai Puncak Vinson Massif. Tim mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak," kata Yoppy Rikson Saragih dalam surat elektronika yang diterima, hari ini.

Tim Seven Summits Wanadri beranggotakan Ardeshir Yaftebbi, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fadjri Al Lutfi dan Nurhuda. Dengan berhasilnya Puncak Massif, tim yang didukung penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan sejumlah perusahan negara ini tinggal menyelesaikan satu puncak lagi, yakni Puncak Everest (8.850 mdpl) di Tibet, sebagai gunung tertinggi di dunia. "Jika semuanya sukses didaki, maka kelima pendaki itu layak disebut Seven Summiters," kata dia.

Pendaki ke Vinson Massif membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tim berangkat dari Tanah Air menuju negara terdekat dari Antartika yaitu Chile sejak 23 Desember lalu. Setelah itu tim terbang menuju Punta Arenas yang juga berada di Chile.

Tim pendaki yang didampingi pemandu melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang khusus menuju Vinson Massif Basecamp di ketinggian 2.130 mdpl. Setibanya di basecamp, tim langsung mempersiapkan untuk melakukan pendakian yang terbagi atas tiga tahapan yaitu menuju camp 1 (ketinggian 2.743 mdpl), camp 2 (ketinggian 3.078 mdpl), camp 3 (ketinggian 3.749 mdpl) setelah itu baru ke puncak.

Perjuangan mencapai puncak tidak mudah, karena pendaki harus berhadapan dengan cuaca yang ekstrem. Sesuai dengan SOP, semua orang yang tergabung dalam tim harus memakai pakaian penahan dingin, mulai dari sepatu penutup kaki sampai dengan penutup kepala sesuai dengan derajat minus di Antartika.

Sebelumnya Tim Ekspedisi Seven Summits telah menyelesaikan lima pendakian di tempat berbeda, yakni Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) di Papua, Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania, Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Puncak Aconcagua (6.962 mdpl), Argentina, dan Puncak Denali McKinley di Amerika Utara.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar