Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 24 Januari 2012

Teknik Mendaki Gunung

Mendaki gunung pada dasarnya adalah olah raga berjalan, namun dengan beban ransel melintasi lembah, mendaki tebing, atau menuruni punggungan yang dalam, tentunya membutuhkan suatu keseimbangan.

BERJALAN/HIKING
Berjalanlah dengan langkah-langkah kecil, gerakan nafas teratur, untuk menghemat tenaga jangan memaksakan langkah kaki terlalu lebar, karena mengurangi keseimbangan dan cepat lelah. Ukuran pendakian yang normal adalah berjalan sejam dengan beristirahat 10 menit. Teguklah sedikit minuman manis ditambah penganan ringan. Dugaan salah bahwa minuman keras dapat menghangatkan badan, sebab minuman tersebut menyebabkan pembuluh darah kulit mengembang, sehingga udara dingin malah mendapat peluang masuk ke dalam tubuh, selain dapat memabukkan sehingga tidak baik untuk melakukan pendakian.

BERISTIRAHAT
Saat beristirahat, duduklah dengan kaki melonjor lurus di atas badan untuk mengembalikan aliran darah supaya mengalir normal, karena ketika berjalan seluruh darah telah turun dan terpusat di kaki.

MEMANJAT/CLIMBING
Teknik ini membutuhkan konsentrasi dan kesimbangan yang baik karena jalur yang dilalui nyaris tegak lurus dan cukup berbahaya, terkadang diperlukan alat pengaman dan tali untuk melaluinya. Teknik ini digunakan apabila melewati jalur menanjak, sehingga memerlukan koordinasi kaki dengan bantuan kedua tangan untuk mendaki. Ikutilah jalur lintasan yang telah ada dengan seksama, hapalkan ciriciri yang khas pada setiap lintasan, hal tersebut berguna pada saat kita kehilangan arah dalam perjalanan turun.

PUNCAK
Tujuan dari segala rencana yang disusun untuk pendakian gunung adalah mencapai puncak, syukuri dan nikmatilah keindahan alam dan kebesaran dari Sang Pencipta, untuk menjauhkan diri dari sifat takabur. Untuk mencapai puncak bawalah barang seperlunya, makanan dan minuman siap saji. Kacamata hitam untuk mengurangi efek pantulan sinar matahari secara langsung. Ambillah dokumentasi keindahan panorama gunung tersebut sebagai kenangan. Siapkan kain atau handuk yang dibasahi air, apabila kita mencapai puncak gunung berapi yang masih aktif untuk menghindari sengatan belerang. Lindungi kulit dengan sun block untuk mengurangi efek kulit terbakar sinar matahari.

TURUN TEBING
Ketika kita mendaki gunung terkadang menemui dinding tebing yang harus dipanjat dan dituruni, walaupun tidak terlalu terjal namun perlu diketahui pula cara menuruni tebing yang benar untuk menghindari celaka. Menuruni tebing yang sulit, karena posisinya tegak lurus diperlukan kehatihatian dan kecermatan. Menuruni tebing yang dalam tingkat medium, diperlukan koordinasi yang baik antara badan dengan tangan untuk mendapatkan keseimbangan. Menuruni tebing yang dalam tingkat yang mudah, seperti kita berjalan biasa namun memerlukan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan.

SALAM LESTARI KOMUNITAS BOCAH GUNUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar